Wednesday, June 27, 2018

Cerita saat Pilkada Sumut 2018: Selamat buat Edy Rahmayedi -Musa Rajeksah (meski........)




Sumut akan menentukan takdirnya pada tanggal 27 Juni 2018, begitulah headline yang beredar baik di dunia nyata maupun dunia maya. Seyogyianya ada 3 pasang calon yang digadang akan bertarung merebut hati masyarakat SUMUT. Sayangnya, pasangan incumbent gugur dan memastikan SUMUT hanya memiliki 2 pasangan calon gubernur/wakil gubernur. 

Teng! Duel 2 calonpun di mulai. Beradu ide dalam program bahkan debat langsung sebanyak 3 kali maupun dalam kampanye berlangsung sampai batas waktu yang ditentukan dengan jargon Eramas untuk paslon nomor satu Edy Rahmayedi -Musa Rajeksah dan Djoss untuk paslon nomor 2 Djarot Saiful Hidayat -Sihat PH Sitorus.

Dalam diskusi dengan beberapa teman aku menemukan adanya gairah yang lebih dahysat untuk memilih kali ini. Setidaknya memang tidak ingin kecolongan untuk yang ketiga kalinya setelah gubernur pada 2 periode berturut-turut sebelumnya terbukti bersalah selama menggunakan jabatannya.

Terdengar dan terlihat para pendukung saling sindir dan berusaha memunculkan kekuatan tim pilihannya. Bersaing secara sehat tentu inilah impian kita semua.

Sayangnya, duel ini menjadi tidak biasa dan menciutkan nyali saat tim paslon 1 memainkan taktik politik identas, suatu taktik yang begitu disorot saat pilkada DKI tahun lalu.

Taktik ini kembali digemakan bahwa kepemimpinan di Indonesia ini hanya milik agama Islam dengan syarat kedua calon pemimpin harus sesama muslim. Santer kudengar di beberapa media bagaimana politik ini dimainkan seolah-olah SUMUT sedang bertarung antara kaum Suci dan Kafir atau Muslim dan Non-muslim. Saya juga dikirim foto baliho besar yang bertengger di beberapa lokasi strategis kota Medan lengkap dengan menyatakan dosa dan hukuman apa yang akan diterima bila hal tersebut tidak diikuti.

"Ada gulai kambing campur kentang, dan ada gulai anjing tambah kentang, maka pilihlah gulai kambing campur kentang. Jangan katakan kentang bisa menghalalkan anjing. Calon muslim berpasangan dengan non muslim, itu sama dengan gulai kentang campur anjing"

Tentu saja ini dialamatkan kepada paslon nomor 2 dimana calonnya beragama berbeda.

Dengungnya semakin kencang dan terdengar meluas dalam dakwah oleh pemimpin agama yang "turun gunung" dengan mengangkat tema tersebut termasuk saat lebaran bahkan dalam pesan berantai aku membaca hal ini akan disebarkan di semua mesjid dan mushola seluruh SUMUT sampai hari pencoblosan.

Ah, seketika aku lemas! Kalau sudah begini cerita apapun tentang Program yang baik dan Pribadi yang mumpuni dan berpengalaman akan bernilai NOL BESAR. Saya bisa membayangkan tentulah teman-teman yang muslim akan lebih memilih nikmat janji Sorgawi dibandingkan nikmat duniawi yang sejatinya adalah tema duel kali ini. UUD'45 menjamin kebebasan WNI untuk menjadi pemimpin negeri karena itu politik identitas adalah kecurangan dan penghianatan!

Isu ini ternyata berhasil memecah belah. Di akhir masa kampanye sudah terasa bahwa duel ini seperti yang diinginkan seolah-olah antara kaum Suci dan Kafir atau Muslim dan Non-muslim dan akupun hampir menyetujuinya. Bukan! Sekali lagi ini bukan duel tentang agama!

Namun, aku terhibur dengan banyaknya teman-teman muslim yang ternyata menentang dan melakukan perlawanan terhadap politik tersebut. Sangat disayangkan, teman debat dari pendukung paslon nomor 1 akhirnya memilih golput karena takut dosa dan tidak setuju karena paslonnya telah menggunakan cara itu. Tentu saja aku juga akan melawan jika hal tersebut dilakukan oleh tim yang kudukung.

Aku tergoda utuk menanyakan kesiapan beberapa teman yang lain, banyak yang apatis dan memastikan golput dan yang lain malah tidak tahu prasyarat yang harus dipenuhinya sebagai pemegang KTP SUMUT. Tentu ini bisa jadi gambaran masyarakat dan benar saja kehebohan terjadi di menit-menit terakhir.

Bahasan pilkada menjadi hambar. Tersedu aku menyampaikan isi hati kepada Tuhan dan berharap padaNya sebuah keajaiban. Amin! Apakah aku menemukan keajaiban? Ya, tentu saja. Keajaiban saat semangat masih ada dan tidak membatalkan rencana pulang kampung meski sudah kuprediksi apa yang akan terjadi. Begitu juga dengan teman-teman lain yang tetap pulang kampung menjemput haknya bahkan beberapa komunitas memfasilitasi mahasiswa dan pekerja untuk pulang kampung secara GRATIS sampai dini hari tepat di tanggal pencoblosan.

Done! aku mencoblos di TPS 7 di kelurahan Nusa Harapan dan menikmati taman kota Pematang Siantar sekelak sebelum kembali ke Medan.






Tidak mengejutkan ketika menerima pesan bahwa pasangan calon nomor 1 unggul dalam perhitungan cepat meski tetap menantikan hasil rekapitulasi dari KPU.

Selamat buat Edy Rahmayedi -Musa Rajeksah
Semoga amanah dan menjadi gubernur bagi SEMUA warga SUMUT
(meski telah membiarkan cara khianat demi keuntungan tim anda)

Selamat buat Djarot Saiful Hidayat -Sihat PH Sitorus
Sudah melakukan tugas dan hak sebagai WNI sampai purna
Selamat melayani dimanapun Allah menempatkan untuk berbakti


Selamat datang guberbur baru!
Selamat buat warga SUMUT!
Bersama kita bekerja memperbaiki wajah sumut supaya lebih baik dan sejahtera.
SUMUT adalah milik kita Semua. Tosss!


Horas!
Njuah-juah!
Mejuah-juah!
Horas banta haganupan!
Horas Tondi Madingin Pir Ma Tondi Matogu, Sayur Matua Bulung!
Yaahowu
Ahoii


Sampai Bertemu Pilkada SUMUT 5 tahun lagi!

Wednesday, June 20, 2018

LIRIK DAN TERJEMAHAN BORN TO TRY-NOSTALGIA DENGAN DELTA GOODREM (PART 1)

Halo kawan2...libur telah usai-bagi yang liburan lebaran hehehe..Kalau aku harus siaga semenjak senin lalu (curhat nie yee). Sewaktu otewe ke kantor dan check warga dumay lewat fesbuk eh ada notifikasi kenangan 4 tahun silam kala aku ngefans dengan si Delta Goodrem. Agak berkerut juga dahiku (sikit) siapa tahe cewek ini. Coba kuputar lagi lagu yang kuposting itu, eh enak kudengar.

Ohh,,,,aku baru teringat kenangan kala itu tapi ga usahlah dibahas lagi cukup dikenang sajalah ya.
Kayaknya lagu dan pribadi Delta ini kurang populer kalau di Indonesia ya, akupun ga tau banyak. Wajahnya familiar dikit karena dulu pernah nonton film serial "neighbours" dari negeri kangguru, dia dapat peran di film itu. Selain itu biodatanya menunjukkan dia seorang penulis lagu dan penyanyi. Beberapa lagunya ternyata banyak yang ngehits juga. Plok plok mantap ya ..

Baidewe, jadi tertarik aku dengar lagu hitsnya dan coba kusimpan liriknya disini untuk dikenang dikemudian hari (cieeeee..)


BORN TO TRY (2003)
Meski udah jadul tapi nyawa lagu ini memberiku semangat hari ini seperti kenangan 4 tahun yang lalu.


Doing everything that I believe in,
(Melakukan semua yang kuyakini)
Going by the rules that I've been taught, 
(mengikuti aturan yang telah diajarkan)
More understanding the world surround me, 
(untuk semakin mengerti akan dunia di sekitarku) 
And protected from the walls of love, 
(dan terlindung dari hidup tanpa kasih)
 All that you see is me, 
(Lihat, inilah aku apa adanya)
And all I truly believe,  
 (dan aku percaya)
That I was born to try,
(bahwa aku terlahir supaya berusaha/tidak putus asa)
I've learned to love,
(aku belajar untuk mengasihi)
Be understanding and believe in life, 
(memiliki pengertian dan keyakinan selama hidup)
But you gotta make choices, 
(tapi kamu harus menentukan pilihan) 
Beyond the rights, 
(lebih dari sekedar apa yang menjadi hakmu )
Sometimes you gotta sacrifice The things you like
(terkadang kamu harus mengorbankan hal yang kamu suka)
But I was born to try.
(tapi aku terlahir supaya berusaha/tidak putus asa)
No point in talking what you should have been
(Tidak ada gunanya membicarakan hal yang memang seharusnya kamu lakukan )
And regretting the things that went on
(dan menyesali semua yang telah terjadi)
 Life's full of mistakes, destinies and fate
(hidup sarat dengan kesalahan, tujuan hidup, dan kejadian di luar kehendak) 
Remove the clouds and look at the bigger picture
(bersihkan pandanganmu dan lihatlah gambaran yang lebih luas/besar) 
And all that you see is me
(Lihat, inilah aku apa adanya)
And all I truly believe

 (dan aku percaya)
That I was born to try,
(bahwa aku terlahir untuk mencoba (tidak putus asa) )
I've learned to love,
(Aku diajarkan untuk mengasihi)
Be understanding and believe in life, 
(milikilah pengertian dan keyakina selama hidup)
But you gotta make choices, 
(tapi kamu harus membuat pilihan) 
Be wrong or right
(salah atau benar )
Sometimes you gotta sacrifice The things you like
(terkadang kamu harus mengorbankan hal yang kamu suka)
But I was born to try.
(tapi aku terlahir untuk mencoba (tidak putus asa)
Nah, bagus banget liriknya kan? 

Kawan, Hidup selalu memberikan tantangan, yaitu pilihan. Pemahaman dan keyakinan yang benar membuat seseorang berani untuk membuka diri akan hal yang lebih luas. Menerima kenyataan adalah kekuatan seorang manusia untuk membuktikan bahwa "I was born to try" atau biasa kita bilang "Aku Pasti Bisa! benar adanya. 

Banyak hal terjadi bergantung pada setiap keputusan yang kita ambil namun diperlukan kerendahan hati untuk menerima banyak hal lainnya di luar kehendak kita. 

"I/we was/were born to try" sebagaimana tujuan manusia tercipta untuk berlelah dan berusaha selama hidupnya dan kasih dan mengasihi mengiringi tiap langkahnya. 

---------------------------------------------------------------------------------------- next song--------

20.6.18
-aku mengenangmu-

Tuesday, June 5, 2018

LEMANG, KORA-KORA dan NONGGOK DI PERAYAAN REBU-REBU/PESTA KERJA TAHUN DI DESA GUNUNG SINEMBAH


Eh kawan-kawan pernah klen dengar acara kerja tahun? Bagi kawan-kawan yang tinggal atau punya kampung halaman di daerah Kabupaten Karo atau berada di desa perbatasan dengan Karo tentu sangat familiar dengan acara ini.

Aku sering dengar cerita tentang acara tersebut dari Ibu Kos di daerah Padang Bulan atau teman-teman kampus bersuku Karo. Namun sayangnya belum pernah kesampaian untuk mengikutinya dan biasanya hanya mendapat oleh-oleh cimpa, salah satu makanan khas Karo yang rasanya enak dan unik.

Nah, perasaan campur aduk ketika seorang teman mengundang untuk bertamu saat kerja tahun di daerahnya. Kenangan manispun kembali ditorehkan dalam angan cieeee, mau tahu gimana ceritanya? ini dia tarraaaa....

SEKILAS TENTANG KERJA TAHUN

Setelah membaca beberapa literatur definisi dari Kerja tahun (pesta tahunan) merupakan tradisi perayaan di Kabupaten Karo. Di masa lampau pesta ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun dan dihubungkan dengan kegiatan atau tahapan pertanian yang merupakan mata pencaharian bagi masyarakat Karo. 

Acara ini  dilakukan sebagai pagelaran syukuran kepada Sang Pencipta untuk kegiatan bertanam dan panen yang telah selesau dan memohon berkahNya agar kegiatan ini berhasil dengan panen yang berlimpah. Pelaksanaan acara ini berbeda-beda beberapa daerah, ada yang merayakan di masa awal penanaman (merdang merdem), masa pertumbuhan (nimpa bunga benih),  masa menjelang panen (mahpah) ataupun pada masa panen (ngerires).

Kerja tahun pada umumnya dilaksanakan selama enam hari.
Hari pertama (cikor-kor) merupakan awal pelaksanaan kerja tahun yang ditandai dengan kegiatan penduduk  mencari kor-kor (sejenis serangga yang tinggal dalam tanah) di ladang.

Hari kedua atau biasa disebut cikurung diisi dengan kegiatan mencari kurung (hewan sawah) di areal persawahan

Hari ketiga yang disebut dengan  ndurung adalah kegiatan mencari nurung (ikan) di sungai

Lalu pada hari keempat ditandai dengan kegiatan mantem atau motong, yakni aktivitas  penyembelihan lembu dan babi.

Sementara hari kelima atau matena merupakan puncak dari upacara perayaan kerja tahun.
 Ketika sampai pada puncak perayaan, semua penduduk mengucapkan rasa syukur atas hasil panen dengan saling mengunjungi diantara sesama warga penyelenggara kerja tahun. Dalam acara kunjungan itulah seluruh hidangan yang berasal dari awal kegiatan kerja tahun hingga hari kelima akan disajikan. Namun perayaan kerja tahun belum usai pada hari kelima.

Pada hari keenam dilaksanakanlah nimpa atau kegiatan membuat cimpa (makanan khas Karo yang terbuat dari beras atau ketan). Pelaksanaan kerja tahun berakhir di hari ketujuh atau biasa disebut dengan rebu. Pada hari ketujuh ini tidak ada kegiatan yang dilakukan karena arti dari kata rebu itu sendiri adalah tidak saling menyapa atau bercakap-cakap. Hari rebu lebih merupakan hari istirahat setelah selama enam hari ‘berpesta’.

Selain itu, acara ini juga mempererat hubungan kekerabatan dalam keluarga. Acara ini dimanfaatkan untuk pulang kampung, mengunjungi kerabat, bahkan sarana perjodohan dan hiburan. Uniknya waktu perayaan tidak selalu sama di tiap desa meskipun berada dalam satu kecamatan dan biasanya pesta ini dilakukan selama seminggu dengan berbagai acara menarik.

Kerja tahun menjadi semacam perwujudan prinsip gotong royong dalam masyarakat Karo. Setelah satu tahun disibukkan oleh kegiatan bertani atau berladang yang juga dilaksanakan secara gotong royong, maka hasil dari aktivitas pertanian itu juga harus disyukuri dan dinikmati secara gotong royong pula. Pada masa kerja tahun, seluruh masyarakat kuta saling berbagi kegembiraan tanpa adanya sekat-sekat tertentu.

DIBAWA ASEK AJA, DITINGGAL SIMAS, MASIH ADA SEPADAN ;)

Sabtu sore yang cerah, 2 Juni 2018 adalah kesepakatan 5 cewek tangguh nan cantik (hearteyes) untuk kumpul di terminal Lubuk Pakam menuju desa Gunung Sinembah, kampung halaman teman kami. Bus yang akan kami tumpangi adalah PO Simas dengan keberangkatan paling lama 16.00-16.30WIB.

Demi komando yang lebih baik kamipun terhubung melalui grup whatsapp. Kelima kami memang memiliki kesibukan masing-masing, 2 orang harus bekerja, 1 orang langsung menuju Terminal Lubuk pakam, dan 2 orang siap berangkat kapan saja.
 
Duh, pada layar henpon sudah 15.30 tapi kami bertiga masih berada di daerah Simpang Pos Padang Bulan. Ada rasa galau entah kami akan sampai tepat waktu atau akan ketinggalan bus sambil membayangkan kemacetan di depan sana apalagi saat weekend seperti ini. Sepanjang perjalanan kami saling memberi kabar posisi dan berkejar-kejaran dengan waktu yang semakin mepet.

Update pada jam 16.30 ternyata 1 orang sudah tiba di terminal dan memberi informasi bahwa bus Simas sudah berangkat semua dan hanya ada bus Sepadan yang sedang mengangkut barang sembako. Sayangnya, 1 orang teman mengundurkan diri karena memang posisi masih sangat jauh dari terminal.
Ibarat sebuah nasihat "tidak ada rotan akarpun jadi", Tidak ada bus Simas, Bus sepadanpun jadi". Untunglah bang supir sepadan mau mengangkut kami....Ya udahlah daripada gak jadi kerja tahun kan..

Senangnya lagi, kami bertemu dengan teman semasa di kampus yang akan mengunjungi saudaranya yang akan merayakan kerja tahun di desa yang berdekatan dengan desa teman kami.

Terlihat mentari cerah sedang bersiap kembali ke peraduannya, bus Sepadan dengan penumpang 6 cewek cantik dan tumpukan sembako bergegas meninggalkan terminal.  Here we go.......


Menurut bang supir kami akan tiba di Desa Sinembah kira-kira jam 19.00WIB. Kamipun berusaha menikmati perjalanan. Terhibur juga dengan nama-nama desa yang unik dan lucu ketika melintasi desa demi desa, seperti desa sungai buaya hahahhaaa...(takotttttt adek bang)

Perjalanan kami begitu lancar dan hanya tertunda saat bang Supir harus menurunkan barang sembako kepada pemiliknya. Sepanjang perjalanan dari Galang menuju Gunung Sinembah kami melihat persiapan masyarakat untuk kerja tahun dalam beberapa hari ini.

Horeee biar lambat asal sampai tujuan dengan selamat. Thanks God! Sekitar jam 19.30 kamipun tiba di desa Gunung Sinembah. Kamipun mendapati hal yang sama di desa ini.  Tampak masyarakat sedangmelakukan persiapan menyambut perayaan yang akan dimulai pada tanggal 4 Juni 2018 seperti yang kuliat pada spanduk. Setelah ramah tamah dan makan malam dengan keluarga, kamipun melepas lelah dan tidur.
Desa Gunung Sinembah ini sepertinya perbatasan antara kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun. Setelah desa Sinembah kita sampai di  desa Saran Padang yang merupakan bagian dari kabupaten Simalungun.
Teman saya sebenarnya bersuku Simalungun namun anggota keluarga sepertinya sudah bercampur dengan suku Karo sehingga sudah menyatu dengan kebiasaan adat karo. Kami memanggil ibu teman kami itu dengan sebuatan bibik. Kami juga sangat terhibur dengan kosa-kata baru dan logat yang unik perpaduan antara bahasa Simalungun dan Karo.
Semburat senyum manis mentari menyapa minggu pagi ini menjadi semangat bagi kami yang sibuk dengan mempersiapkan makanan. Udara yang sejuk menawar mulut untuk selalu mengunyah makanan yang memang banyak....alhasil program diet gatot dah..hahahahaa

Rencananya kami bersama bibik akan memasak lemang. (suerr... penasaran coz ga pernah hehhee). Selain itu kami semua sangat tidak sabar untuk mengikuti ritual rebu-rebu, yaitu Nonggok*  di dekat rumah  pada jam 11.00WIB dan biasanya berlangsung selama 2 jam. Jadi memang agak berbeda dengan susunan acara yang kubaca dalam literatur di atas.
JADI TUR-LOK (TURIS LOKAL) SEKELAK...
Kebetulan pasokan gas di rumah udah mulai habis jadi saya bersama teman pergi membeli gas ke desa Saran Padang dengan menggunakan motor. Kutaksir jaraknya lebih dari 15km dengan waktu tempuh 20-30 menit. Sekeliling menghijau dan udara yang segar. Amboi, nikmat apalagi yang kamu dustakan!
Beruntung sekali jalanan sudah beraspal hitam membuat perjalanan lancar dan menyenangkan.
Menurut warga jalanan inipun katanya menjadi penghubung antardaerah bahkan sampai kabupaten Tapanuli Utara...wow!
Sepanjang jalan tak henti-henti memuji betapa indahnya pemandangan dengan pegunungan yang hijau dan hamparan ladang dan sawah.
Terlihat bagai lukisan!
Cekrek sekali ah! Sah ya...
LEMANG ALA KAMI...
Terlihat bibik sedang mempersiapkan santan kuning yang telah dicampur bumbu seperti kemiri, kunyi, merica/lada, garam dan siap untuk dituang ke dalam bambu lemang nantinya. Kamipun masih sibuk dengan daun pisang yang akan dimasukkan ke dalam bambu. Nantinya beberapa lemang akan kami bawa ke Medan sebagai oleh-oleh.

Awalnya terlihat mudah namun ternyata butuh teknik khusus supaya daun pisang memenuhi ruang bambu dengan tepat dan baik sehingga nantinya beras ketan mudah dimasukkan ke dalam.

Akhirnya sekitar 32 bambu sudah berisi beras ketan siap dituang santan kuning dan siap disusun diperapian.
Butuh 2 jam sampai akhirnya lemang turun dari perapian....
Senin pagi sarapan lemang.....
SERUNYA NONGGOK
Kami ketularan heppot* ketika melihat masyarakat melintas di depan rumah menuju kolam ikan yang sudah dipersiapkan. Masing-masing membawa jala ikan dengan karung/goni dipinggang. Sayangnya, kami agak terlambat karena harus mencari jala/nonggok yang ternyata hanya ada hanya 1 buah.

 Keriuhan sudah terdengar....
Tampak semua masyarakat, tua, muda, dan anak-anak tumpah ruah memenuhi kolam dan mulai melakukan berbagai cara untuk mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya. Terdengar gelak tawa ketika mulai terdengar nada menyerah atau saling mengejek karena ikan tak kunjung masuk dalam jaringnya.

Dua orang teman saya  dengan bermodalkan 1 jala menjadi peserta sementara kami berdua menjadi penonton dan mengabadikan tingkah mereka yang lucu dan seru. Seakan menikmati acara hari ini, mentari begitu cerah bersinar namun tidak menyurutkan semangat mereka termasuk kedua teman saya yang akhirnya pulang membawa ikan kecil.
 Wuih,,,,,ada yang dapat ikan sebesar ini loh.... mantap bah!
Berhubung perut sudah lapar segera kami berkemas pulang ke rumah sementara masih banyak saja orang yang masih berada dalam kolam. Di pingir jalan tampak penjual makanan menemani warga.

Ah, ternyata daging yang dibeli tadi belum dipanggang. Kamipun segera memanggang daging di dapur sembari bersenda gurau melepas lelah dan melihat masyarakat yang pulang dari acara rebu-rebu.

KORA-KORA atau KERA-KERA
Sarapan pagi tadi kami dijamu dengan ikan kering yang mereka sebut dengan kora-kora atau kera-kera. Kami temukan ini di dapur saat memanggang daging. Makanan ini kaya bumbu dan rasanya enak, sepertinya ini menjadi menu wajib di daerah ini.


MEJUAH-JUAH KITA KERINA...

Untuk kepulangan ke Medan ternyata ada 2 pilihan rute dan waktu. Rute bus simas via terminal Lubuk Pakam dengan bus terakhir jam 14.00WIB dan rute via Kabanjahe (dari Saran Padang) dengan bus terakhir jam 16.00WIB. Kami pilih opsi kedua karena kami belum berkemas. 


Sekitar jam 15.00WIB kami sudah pamit kepada keluarga dan diantarkan oleh pemuda setempat yang baik hati ke Saran Padang.

 Disepanjang jalan kami berhenti sejenak menikmati panorama alam yang memang indah


Ealah....kembali drama terjadi, kami nyaris ketinggalan bus karena bus baru saja berangkat dan kami ngebut nyusul ke sebuah titik tempat yang diinformasikan. How lucky we are!


Mobil L300 mengantarkan kami menuju Kabanjahe dan menaiki bus menuju Medan. Hujan menyambut kami tiba di kota Medan sekitar Jam 20.00WIB dengan perasaan tidak karuan karena bus yang kami tumpangi sangat ngebuuut...tetiba teringat wak supir kantor yang konsisten dengan klakson sepanjang jalan supaya yang lain pada minggirrrr.....


Kali ini memang hanya bisa menikmati lemang, nonggok, dan kora-kora dan masih berharap bisa menikmati acara atau makanan khas karo lainnya saat kerja tahun. Belum tahu juga sih apakah ada penganan lain yang akan dimasak oleh bibik selama seminggu ini.

Nah, kawan-kawan khususnya KALAK KARO yuk berbagi kisah kalian saat kerja tahun termasuk menyebutkan acara/kegiatan dan makanan atau minuman yang biasa disajikan dalam perayaan tersebut. Semoga masih ada kesempatan.... 


MEJUAH-JUAH KITA KERINA! NDIGAN KERJA TAHUN  KUTANDU?




catatan:
*bibik = tante
*Nonggok = ritual masyarakat menangkap ikan di sebuah kolam besar dimana ikan sudah dimasukkan seminggu sebelumnya
*heppot = sibuk (bah. batak)
*kora-kora atau kera-kera = ikan kering. Ikan kecil-kecil yang dimasak dengan bumbu gulai dan dibiarkan (di atas perapian) sampai mengering

*Informasi didapat saat sharing dengan teman-teman dan bacaan online
NB: mohon maaf dan mohon koreksi jikalau ada kalimat yang tidak tepat. 



Desa Gunung Sinembah, Kec Gunung Meriah
2-3 Jun 2018

Wednesday, April 11, 2018

BERANI MENCINTA HINGGA PURNA

Selamat Hari kamis, manteman-temin,,,Tetap semangat ya..;)

Minggu kemaren kotbahnya tentang Simon yang juga dikenal karena menyangkal ucapannya sendiri.

Siapa sih Simon itu?
Simon adalah seorang penjala ikan dari Galilea yang kemudian dipilih oleh Yesus sebagai salah satu dari 12 muridnya. Dia salah satu murid terdekat dengan Yesus tetapi berkhianat.

Kayak apalah  cerita Simon itu?
Yang biasa kutahu simon secara temperamen sangat cocok dengan sanguin, ia paling 'vokal' diantara murid Tuhan Yesus. Ia orangnya spontan, ingin menjadi pusat perhatian, dan kurang berpikir dalam sehingga sering asal ngomong aja. Ada tercatat ketika sang guru bertanya tentang loyalitas kepada muridnya, Simon komit ia tidak akan setia pada guru sekalipun ia sendirian karena murid lainnya ingkar.

Sebaliknya ketika malam hari Yesus sedang diadili dan orang mencurigai dia sebagai murid Yesus sebanyak 3 kali ia dengan serta merta bilang ga kenal dan bukan murid Yesus. Secara spontan ia ingat omongannnya tentang loyalitas itu hanya om-do (alias omongan doang, praktik nol). Benarlah ucapan gurunya bahwa ia akan menyangkal 3 kali sebelum ayam berkokok.


Simon juga emosional, pernah suatu kali di bukit Zaitun ia menebas sampai putus telinga hamba imam besar ketika peristiwa penangkapan Yesus.

Simon ini berkarunia rohani ketika ia mampu mengenal gurunya sebagai Mesias, Kristus Putra Allah yang Hidup. Dia dipuji Yesus karena sebenarnya ucapan itu bukan Simon semata tapi Roh Kudus yang bekerja dalam dirinya.

Simon ini berbakat dalam kepemimpinan, ia dijadikan pemimpin atas 11 murid yang lain.

Simon ini apa adanya bukan ada apanya aja. Ketika Yesus akhirnya mati dan dia belum bisa move on dari penyesalan penyangkalannya itu, ia berterus terang bahwa kini kasihnya kini kepada Yesus hanya sebatas kasih Persahabatan (phileo) dan tidak mampu memberikan kasih yang diminta tanpa syarat (Agave).

Eh, udah pada tahu kan istilah kasih dalam bahasa Yunani? Sedikit berbagi ya...
Jadi dalam bahasa Yunani, Kasih itu terbagi dalam 4 kategori, yaitu STORGE-kasih persaudaraan, EROS-kasih asmara antara pria dan wanita, PHILEO-kasih persahabatan, dan AGAVE-kasih tanpa syarat. Kalau bahasa Indonesia kesemuanya disebut cinta atau kasih dan bahasa Inggris juga, disebut love.


Bagaimana Simon ketika terpuruk?
Simon begitu terpuruk ketika menyadari bahwa ia menyangkal omongannya sendiri tentang loyalitas kepada gurunya. Ia berkata sejujurnya dan terbuka dengan risiko yang dalam pemikirannya ia bersedia bila akan direject sebagai murid. Namun apa yang terjadi kemudian? Ternyata ia diterima koq ama Yesus malah diberi tugas yang lebih besar lagi karena sang guru tahu kapasitas Simon.

Ibarat loe jual-gue beli, Simon begitu senang dan menjadikan itu sebuah pelajaran. Cerita hidupnya kemudia membuktikan keberanian dan semangatnya yang luar biasa memimpin teman-temannya dalam menyebarkan Injil Yesus sampai ke banyak tempat dan banyak orang akhirnya mengenal dan beriman kepada Yesus. Ia berhasil membuktikan apa itu loyalitas sebagai murid kepada Tuhan dalam bakti dan pelayanan menjadi sokoguru bagi banyak murid semasa hidup dan berjuang sampai mati.


Pelajaran dari Hidup Simon?

~Menerima diri sendiri
Setiap orang unik punya temperamen dengan kelemahan dan kelebihan. Kita sangat menyadari itu tetapi seringkali kita ingin menjadi orang di luar dari diri kita. Kita bertahan dan menolak keluar dari zona nyaman alias comfort zone padahal bisa saja zona itu menghambat kita untuk maju dan sukses. Sebaliknya kita iri bila orang lain lebih sukses.

Menerima diri sendiri merupakan langkah awal bila kita ingin bertumbuh. Saya bersyukur sekali dalam organisasi yang saya ikuti ada momen untuk evaluasi pribadi. Masing-masing kami saling menemukan kekurangan yang harus diperbaiki dan kelebihan untuk dikembangkan.

Dari evaluasi mereka saya jadi percaya diri karena menemukan potensi dan kekurangan yang tidak terpikirkan sebelumnya, contohnya bakat memimpin. Dulunya saya selalu berpikir saya akan menjadi orang 'di belakang layar' saja tetapi berkat motivasi dari teman-teman muncul juga bakat itu. Selain itu bacaan tentang Temperamen yang diubahkan juag sangat membantu.

**Catt: Aku akan bagikan sedikit tentang temperamen nanti di bawah ya :)

Simon menyadari kelemahannya dan mengakui hal tersebut secara jujur. Ia tidak berkelit atau mencari alasan ini itu untuk membela diri.  

~ Berani berubah Menyerupai karakter Kristus
Memang banyak yang mengatakan bahwa kesempatan tidak datang dua kali tapi ada juga yang mengatakan kesempatan selalu ada hanya saja kita yang sering mengabaikannya.

 Seperti lagu "Engkau penjunan ku tanah liat" Tanah liat harus mengalami gempuran dan panas tak terkira sebelum menjadi benda yang cantik dan mahal.

Bentukan Tuhan bisa dalam bentuk masalah yang harus dialami atau melalui koreksi dari orang lain. Biasanya kita langsung 'counter' saat dikoreksi oleh orang lain maupun kan? Pandangan orang lain belum tentu benar, saring aja mana yang sesuai dengan diri kita tapi tidak perlu membentengi diri sekokoh benteng Takeshi.

Ambil waktu berdiam diri dan putuskanlah, berani berubah? Yesus sedia mengubah kita!

Simon menerima koreksi dan bersedia diubahkan oleh Allah.Simon berudah dari hidup nelayan biasa yang tak terpelajar menjadi seorang rasul yang berani dan tangguh. Oswald Sanders mengatakan, “orang-orang Farisi melihat Petrus sebagai seorang nelayan yang tidak berpendidikan yang tidak layak untuk dipandang. Tetapi Yesus melihat Petrus sebagai seorang pemimpin besar yang mampu untuk menunggang-balikan isi dunia.

                                            "Be yourself but be the best of you"



 ~ Jadilah gembala kawanan domba Allah sampai purna 
Berbakti adalah bukti kasih yang terdalam. Ada banyak orang secara berapi-api menyanyikan lagu "kumau cinta Yesus selamanya" tetapi gagal dalam hal kesetiaan.Ada banyak orang sewaktu muda semangat dalam pelayanan kepada Tuhan tapi kemudian memilih kelokan yang berbeda di tengah jalan dan menjauhkan diri dari Tuhan dan pelayanan. 

Tuhan memberikan kita talenta dan kemampuan sebagai bekal dalam hidup ini, coba deh digali apa sih talenta kamu?

Namun, ingatlah tugas  utama kita adalah menjadikan gembala sehingga semua bangsa menjadi muridNya agar setiap lidah mengaku dan lutut bertelut mengaku Yesus adalah Tuhan dengan menikmati pemberian Tuhan dari sehari ke sehari.

Simon pernah mengalami jatuh dalam mengikut Tuhan. Saat ia kecewa kepada dirinya sendiri ia  meninggalkan panggilannya dan malah kembali ke kehidupan yang lama namun setelah dipulihkan ia menuntaskan tugasnya menjadi gembala kawanan domba Allah.

Aku sangat terhibur statement Rasul Paulus yang menyatakan bahwa sebenarnya saat ini kita seperti pelari ke arah garis finish, hidup kekal. "aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."


       "Bukan seberapa sering kamu jatuh, tapi seberapa besar niatmu untuk bangkit!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekedar berbagi tentang Temperamen.

Berguru pada Tim Lahaye dalam buku Temperamen yang Diubahkan terbitan Kalam Hidup aku banyak belajar tentang temperamen. Buku ini menjadi favoritku dan kawan-kawan yang memang sedang mencari jati diri,,,cieeeee. (suer!)

Temperamen merupakan 'budaya' yang melekat pada diri seseorang. Ia adalah kombinasi warisan dari orangtua dan lingkungan yang mempengaruhi tingkah laku.Temperamen inilah nantinya menjadi watak/karakter seseorang. Watak ini bisa menjadi kepribadian dan bisa juga tidak tergantung kejujuran dalam menampilkan dirinya. Secara umum ada 4 temperamen, yaitu Sanguinis, Melankolsi, plegmatis, dan koleris.

SANGUINIS: 
Periang, hangat, bersemangat, lincah, mudah terpengaruh, spontan & naif, senang bicara, cepat memberikan tanggapan, terbuka dan tulus, disukai dan menyukai orang, senang dikelilingi teman, tidak senang dengan kesunyian, keputusan selalu berdasarkan perasaan.

Kekuatan Dan Kelemahan Sanguinis:

Kekuatan:
Suka bicara
Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
Antusias dan ekspresif
Ceria dan penuh rasa ingin tahu
Hidup di masa sekarang
Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
Berhati tulus dan kekanak-kanakan
Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
Umumnya hebat di permukaan
Mudah berteman dan menyukai orang lain
Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
Menyenangkan dan dicemburui orang lain
Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
Menyukai hal-hal yang spontan

Kelemahan:
Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
Susah untuk diam
Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
Sebagian terlalu bahagia
Mudah marah
Suka menyela dan mendengarkan saat tuntas
Tampak palsu oleh sebagian orang
Suka mengeluh
Mudah berubah-ubah
Susah datang tepat waktu jam kantor
Prioritas kegiatan kacau
Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
Egoistis
Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.

KOLERIS
Penuh semangat, penuh inisiatif dan gagasan, intuisinya tajam, agresif & progresif, fokus pada sasaran, berkemauan keras, praktis dan sistematis, puas pada diri sendiri, takut sengsara kejam (tegas), tidak mudah simpati, bingung dan muak dengan aportunis (cepat melihat keadaan & memanfaatkan keadaan) orang yang menangis.

Kekuatan Dan Kelemahan Koleris :
Kekuatan :
Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif (Seorang Leader)
Pengambil Keputusan
Dinamis
Aktif
Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
Bebas dan mandiri
Berani menghadapi tantangan dan masalah
“Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus  pada produktivitas
Membuat dan menentukan tujuan
Terdorong oleh tantangan dan tantangan
Tidak begitu perlu teman
Mau memimpin dan mengorganisasi
Biasanya benar dan punya visi ke depan
Unggul dalam keadaan darurat

Kelemahan :
Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
Senang memerintah
Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
Menyukai kontroversi dan pertengkaran
Terlalu kaku dan kuat/ keras
Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
Sering membuat keputusan tergesa-gesa
Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
Mungkin selalu benar tetapi tidak popular
Tidak Menyukai Air mata dan Emosi
Banyak tuntutan pada orang lain



MELANKOLIS
Analitis, sukar mendapat teman, pasif/pendiam, berbakat tapi kurang percaya diri, sensitif/peka, perfeksionis, teman yg setia dan dapat dipercaya, mudah tersinggung/marah, dikuasai perasaan yang berubah-ubah (disatu saat bisa semangat sekali kemudian tiba-tiba murung dan tertekan). Jika dikuasai kelemahan maka akan terlihat adanya ganguan emosi seperti : putus asa, membenci diri sendiri dan orang lain, selalu sedih dan mengasihani diri sendiri.

Kekuatan dan Kelemahan Melankolis :
Kekuatan :
Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
Sensitif
Mau mengorbankan diri dan idealis
Standar tinggi dan perfeksionis
Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
Hemat
Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan
kreatif (sering terlalu kreatif)
Kalau sudah mulai, dituntaskan.
Berteman dengan hati-hati.
Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
Sangat memperhatikan orang lain
Menghindari Perhatian

Kelemahan :
Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
Mengingat yang negatif & pendendam
Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
Hidup berdasarkan definisi
Sulit bersosialisasi
Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
Memerlukan persetujuan


PLEGMATIS
Tenang/santai, sukar marah, jarang tertawa, pasif, punya perasaan yang mendalam, acuh dan kelihatan pemalu, jarang mengutarakan perasaannya (walaupun sebenarnya ia baik hati dan penuh perhatian). Biasanya penonton dalam kehidupan dan tidak terlalu terlibat dalam persoalan orang lain. Segan dan penakut membuatnya segan melakukan aktifitas diluar rutinitasnya.

Kekuatan Dan Kelemahan Plegmatis :
Kekuatan :
Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
Penengah masalah yg baik
Cenderung berusaha menemukan cara termudah
Baik di bawah tekanan
Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
Rasa humor yg tajam
Senang melihat dan mengawasi
Berbelaskasihan dan peduli
Mudah diajak rukun dan damai
Bijaksana
Menyenangkan

Kelemahan :
Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
Takut dan khawatir
Menghindari konflik dan tanggung jawab
Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
Terlalu pemalu dan pendiam
Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
Kurang berorientasi pada tujuan
Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
Tidak senang didesak-desak
Menunda-nunda / menggantungkan masalah.



Florence Littauer menjelaskan : “Setelah kita tahu siapa diri kita dan mengapa kita bertindak dengan cara seperti yang kita lakukan, kita bisa mulai memahami jiwa kita, meningkatkan kepribadian kita, dan belajar menyesuaikan diri dengan orang lain.”

Semoga bermanfaat.  



**dari berbagai sumber



Kamis, 12 Apr 2018

Friday, April 6, 2018

Dialah, Priskila Smith Jully

Hi Gaes,,,,Bulan April identik dengan perempuan eh bukannya apa2 di bulan ini kita memperingati Hari Kartini tepat di tanggal 21 April setiap tahunnya.

Kemaren seorang teman baik memberikan "challenge" khusus untuk perempuan, yaitu lomba menulis surat untuk perempuan disabilitas. Sontak aku coba mikir-mikir siapa ya perempuan disabilitas yang aku kenal untuk dikirimi surat. Ah, seingatku tetangga dekat tidak ada penyandang disabilitas.

AKU BUTA

Lalu akupun segera berselancar ke rumah uncle Google kemudian aku tertarik dengan perempuan kelahiran Jambi 40 tahun yang silam.  Masa kecil sangat menyedihkan. Bayi mungil itu tidak diinginkan oleh ayah dan ibunya sehingga berbagai usaha dilakukan untuk 'melenyapkannya'. Dari pengakuan beliau, orangtuanya sedang menanti anak lelaki namun hasilnya adalah janin perempuan.
Akhirnya, bayi perempuan itu lahir hanya saja ia buta.

 
 Kebutaannya semakin membuat orangtuanya tidak bisa menerimanya. Keluarga mereka yang cukup berada merasa terpukul dan malu dengan kondisinya. Meski orang tuanya berusaha mengobati namun tidak sembuh juga karena masalah ada di syaraf. Ia diabaikan dan tidak diurus dengan baik bahkan untuk bersekolahpun ia mendaftar sendiri. Mungkin karena tidak ada bimbingan ia tidak lulus SD. Selain itu ia berpindah-pindah tempat dari kota Medan, Bandung, dan Jakarta.

Kemudian ia memutuskan merantau dan melakukan apa saja demi hidup. Hidup yang keras membuatnya menjadi pribadi yang keras dan kasar. Bayangkan perempuan buta seperti itu menjadi kondektur, penjual kue, menyanyi, preman pasar sampai penyiar radio. Ia paling tidak senang ketika orang lain berbahagia. Ia suka bertengkar sebagai cara agar ia dihargai orang lain.

TITIK BALIK DI SWEET SEVENTEEN

Aku juga tidak mendapatkan informasi apakah selama ia merantau pernah dicari orangtuanya atau tidak. Hidupnya hanya karena belas iba orang saja namun sesungguhnya ia marah dan tidak ingin dikasihani. Sampai suatu kali ia berada dititik nadir, kekecewaaan demi kekecewaaan membuatnya frustasi sampai berniat bunuh diri.

Untunglah ada seorang temannya membawanya pada sebuah KKR natal dan melalui KKR itulah segala kepahitan dan kepedihan membuncah dalam hatinya. Teriakan dan jeritan dari hati terdalam menyeru dan mengadu kepada Tuhan kala itu usianya 17 tahun. Selama ini memang ia menjauhi hal-hal rohani karena ia merasa Tuhan tidak adil terhadap dirinya. Momen sweet seventeen menjadi momen yang sangat 'sweet' dan titik balik kehidupannya. Ia dipulihkan.
 

Ia mulai menata hidup dan lambat laun kehidupannya berubah. Kemudian ia mendapatkan pendidikan karakter di Kabupaten Semarang dan bertekad menjadi orang yang berguna bagi sesama. Pada tahun 2004 dia kembali ke Jambi agar dekat dengan orangtuanya. Selama disana ia ingin mendedikasikan pengetahuannya dan tergerak untuk menambah rasa percaya diri dengan orang-orang terbuang di jalanan seperti dirinya dahulu.



Di tahun yang sama ia kembali ke Semarang dan menjadi penyiar radio. Ada kisah yang menarik saat ia sedang siaran salah seorang penderngarnya ternyata adalah orang yang pernah dia tolong ketika di Jambi. Orang tersebut kini yatim piatu dan butuh tempat tinggal dan meminta kesediaannya agar mengizinkan tinggal di rumahnya. Demikianlah ia menolong beberapa pendengarnya yang tidak punya tempat tinggal dan semakin bertambah sehingga ia harus berpindah-pindah mencari lokasi yang layak.

SEPENGGAL KISAH CINTA DAN LAHIRNYA THE SCHOOL OF LIFE

Stasiun radio adalah saksi cinta lokasi dengan Fandy. Keduanya bekerja di stasiun radio yang sama dan akhirnya kisah cinta berakhir di pelaminan di tahun 2006.



Bersama suami dan teman-teman yang juag concern dengan orang-orang terbuang memotivasi mereka untuk mendirikan Yayasan Sekolah Kehidupan-The School of Life. Sekolah ini menampung dan mendidik orang-orang yang telah di buang oleh keluarganya seperti kurang mampu, disabilitas, bahkan gangguan jiwa mulai dari belia sampai jompo.Tujuan sangat sederhana yaitu agar anak didiknya bisa hidup mandiri di masyarakat. Selain baca tulis mereka juga bekajar berbagai bahasa, keterampilam serta ilmu wirausaha.


Proses belajar mengajar berlangsung 4 jam dalam sehari, yaitu pukul 09.00-11.00 dan 17.00-19.00. Tahun 2008, sekolah yang saat itu berada di Jl. Bintoro Raya 13, Semarang ini, berhasil meluluskan 15 orang angkatan pertamanya.

  Yayasan ini jatuh bangun mereka telah lalui namun pertolongan selalu tersedia.  Keterbatasan fisik yang dimiliki oleh Priska sebagai tunanetra, tidak menyurutkan semangatnya untuk menjadi pendidik. Tidak berlebihan usahanya ini mendapatkan dukungan dana dari berbagai pihak dan pribadinya yang tangguh diapresiasi dengan berbagai penghargaan termasuk penerima Kartini Award 2011 yang lalu.




 Nah kemaren dalam rangka merayakan kepahlawanan dan kecantikan wanita Indonesia atau Hero of Women,  Mira Lesmana, Kick Andy Foundation, dan Fimela telah mengabadikan perjalanan hidupmu dalam film pendek berjudul “Lentera Hati Priskila.” Wajib nonton nih gaes...

 

Siapakah dia? 
DIA ADALAH PRISKILLA SMITH JULLY (a.k.a Priska)
si buta yang melihat sudut hati orang yang terbuang
si buta yang menjadi ibu bagi yang terabaikan
si buta yang menjadi rumah bagi yang tersisih
si buta yang menjadi mata Tuhan di dunia

Gaes...aku benar-benar terharu dengan kisah hidupnya tentu tidak mudah waktu demi waktu yang telah berlalu. Banyak pesan yang singgah di kepalaku saat potret kehidupannya terkulik namun terangkum dalam kalimat indah ini.


“Your birth was not a mistake! You were born with a purpose and God has plan for your life!”


Gaes, setiap kita punya perjuangan seizinNya, mari bersemangat kembali, pertolongan dariNya tidak pernah terlambat dan terlalu cepat, Dia sedang merenda hidup dan membentuk pribadi kita melalui tangis dan tawa untuk sebuah hidup yang indah dan cantik. Yang paling utama adalah kita membawa persembahan yang menjadi berkat bagi sesama dan semoga berkenan kepadaNya.

Ganbatte!!!!



(Tulisan yang lebih singkat telah dikirimkan dalam lomba menulis surat Inspirasi Kartini 2018 bertema Citra dan Kharisma Perempuan Disabilitas Indonesia)



Hujan di Sabtu Tamora,
07.04.2018



Friday, March 30, 2018

NINIWE & YUNUS ADALAH KITA

Hai Gaes...

Yunus di perut ikan pom pom pom..
Yunus di perut ikan pom pom pom
Karena ia dikasihi Tuhan maka ia diselamatkan  pom pom pom

Hayo, siapa yang masih ingat lagu ini? Acungkan tangan!
Yup, lagu ini familiar banget sewaktu kecil ya...
Lagu ini bercerita tentang Yunus yang berada di perut ikan selama 3 hari karena tidak mau mengerjakan tugasnya.





SEKILAS NINIWE, TENTANG TEROR, & BERTOBAT

Kota Niniwe merupakan ibukota kerajaan Asyur atau Asiria dengan berbagai julukan. Asiria ini salah satu kerajaan yang didirikan oleh Nimrod yang disebut sebagai penguasa bumi saat itu. Kegemarannya berperang membuahkan banyak kota dan kerajaan takluk dan menjadi tawanannya yang direbut dengan cara-cara yang sangat kejam dan biadab karena itu disebut "kota darah atau kota penumpahan darah"

Kota niniwe sangat kaya dan menjadi pusat perdagangan. Penduduknya sangat banyak namun , berpenduduk banyak namun moralitasnya sangat jahat, hina serta menyembah berhala. Alkitab mencatat mencatat semua orang-orang Niniwe tidak dapat mengetahui apa yang jahat dan baik dan tidak tahu membedakan tangan kanan dan kiri. Niniwe ini berbahaya!



Tuhan sepertinya membiarkan mereka dengan kejahatannya sampai suatu saat Ia menyampaikan pesan kepada Nabinya, Yunus bahwa ia akan memusnahkan Niniwe jikalau mereka tidak bertobat dalam jangka waktu 40 hari.Yunus tentu saja mengetahui bagaimana bahayanya Niniwe dan sebagai musuh bangsanya bisa jadi ia senang kalau akhirnya Tuhan murka atas mereka. Bisa jadi kita berpikir inilah akhir riwayat Niniwe yang kejam itu. Habislah kau coy!

Niniwe yang selama ini ditakuti oleh bangsa lain ternyata 'keder' juga sewaktu mendengar hukuman itu. Semuanya bersepakat untuk berpuasa dan mengenakan kain berkabung bahkan rajanya yang terkenal kejam itu turun singgasana, melepaskan baju kebesaran dan mengenakan kain kabung lalu dduduk di abu sebagai tanda penyesalan pada waktu itu.

Karena tidak rela kalau mereka semua akan  binasa sang Raja mengumumkan baik ternak, tumbuhan, dan semua warga tidak boleh makan dan minum dan berselubung kain kabung. Mereka harus berseru dengan keras kepada Allah dan berbalik dari tingkah laku yang jahat. Ia menyatakan“Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa”


Ketika melihat perbuatan mereka itu surutlah murka Allah bahkan menyesal karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka. Niniwe menjadi kota yang sudah diperbaharui!

YUNUS GALAU, MERAJUK, & BERTOBAT

Yunus, sebagai Nabi tentu sudah terbiasa dengan risiko dalam tugas-tugasnya. Tapi dalam tugas kali, Yunus sepertinya tidak bergairah dan bersikeras menolak untuk tidak pergi ke Niniwe dan malah membelot rencana dan cari kapal pergi ke Tarsis dengan alasan ingin jauh dari hadapan Tuhan. Kenapa Yunus lari dan merajuk? Bukankah ia sangat mengenal Tuhannya yang mahatahu dan tidak ada sesuatu yang luput dari pandanganNya. Tentu Yunus juga sudah punya banyak pengalaman bagaimana Tuhan menemaninya selama pelayanannya.

Melalui amukan badai yang mengakibatkan Yunus berada dalam perut ikan selama 3 hari dan dalam peristiwa genting itu sepertinya ada kesepakatan antara Yunus dan Tuhan sehingga akhirnya pesan Tuhanpun berkumandang di Niniwe. Melewati lorong-lorong kota Yunus meneriakkan hukuman bagi Niniwe dalam 40 hari ke depan bila tidak bertobat. Akhirnya, Niniwe bertobat.


Ah, Yunus kecewa dan merajuk (lagi) sepertinya kemaren ia sudah punya firasat kalau Niniwe ini bakal bertobat dan teror murka Tuhan tidak terjadi. Ketika saat genting kembali ada, Yunus dan akhirnya berbalik. Nabi Yunuspun diperbaharui!


NINIWE & YUNUS ADALAH KITA
Sadar atau tidak Niniwe dan Yunus sebenarnya adalah gambaran tentang kita, aku dan kamu.


Kejatuhan Niniwe dalam moralitas yang jahat dan menyembah berhala sesungguhnya gambaran kita.

Keakuan seringkali menjadi pemandu  sehingga kita tidak ingin dikekang oleh aturan dan peraturan Tuhan. Kita berpikir mengikut Tuhan ini terlalu banya, ga bisa bebas, ini ga boleh! ini ga bisa! Lalu kitapun mencari tuhan lain yang mengijinkannya hidup bebas semaunya. Dosa ditutupi dengan dosa lain bak rantai yang tidak pernah putus.

Kita kerap kali bangga ketika mendapatkan keuntungan dari tindakan perlakukan yang jahat kepada orang lain, baik secara fisik maupun psikis. Mungkin ada diantara kita saat ini sedang menikmati kekayaaan dengan cara yang jahat dan memperoleh jabatan dengan cara yang licik. Atau sebaliknya kita sedang terpuruk dan berteriak keras kepada Tuhan karena perlakuan ketidakadilan oleh orang lain. Kita marah kepada Tuhan ketika melihat orang yang melakukan kejahatan justru yang hidup bahagia dan senang dan mengira sepertinya Tuhan membiarkan hal itu terjadi.


Sebagai Yunus, setiap kita sebenarnya adalah nabi, yaitu penyampai pesan Tuhan kepada dunia.

Niniwe disebut sebagai kota darah, kota yang penuh dengan kekerasan, kota yang terkutuk tidak mungkin diberkati oleh Allah kecuali cahaya kristus menaungi kota itu. Terang cahaya itu seharusnya dibawa oleh setiap anak-anak Tuhan.


Menurut kalian masih adakah kota seperti Niniwe saat ini? Bersediakah kita kesana? Pedulikah dengan mereka? Akankah kita seperti Yunus tidak rela kota itu bertobat dan malah lari dan melakukan hal lain di suatu tempat yang lain pula. Bagi yang sudah terlibat dalam pelayanan, pernahkah kita merajuk, marah, dan berdebat kepada Tuhan lalu berbalik atau keluar dari pelayanan ketika mengalami benturan, tidak dihargai/dianggap dan penolakan? Atau bersediakah kita melayani orang yang sangat kita benci?


Yunus, anak Tuhanpun dihajar oleh Tuhan. Mungkin orang berpikir ketika mengikut Tuhan maka segala sesuatu yang kita minta akan dipenuhi oleh Tuhan dan hidup happy selalu, mulus, dan tanpa masalah. Ini adalah pandangan yang salah! Mengikut Tuhan harusnya menghasilkan pribadi yang semakin menyerupai Kristus setelah mengalami berbagai kisah suka duka hidup yang diijinkanNya terjadi.

Bisa jadi kita harus mengalami seperti Yunus, melarikan diri dari Tuhan sebagai akibatnya kita dikungkung oleh Tuhan dalam 'perut ikan'. Kita merasa terbuang, sendiri, ruang gerak dibatasi, lemah dan tidak tahu berbuat apa-apa di dalamnya sementara di luar 'makluk laut' lainnya bisa jadi mengancam dan mencelakakannya. Namun,  saat kita bersedia menerima cara dan keputusan Tuhan dalam kehidupan kita maka kita semakin dewasa dan kita naik level iman.


Kesalahan pasti berujung pada penghukuman. Seperti Niniwe, ketika mereka menyadari kesalahan dan tidak ingin dimusnahkan oleh Allah, mereka 'merayu" Tuhan dengan berpuasa dan berpakaian kabung lalu duduk di atas abu sebagai tanda penyesalan yang amat dalam. Pernahkah kita benar-benar berkabung lalu melakukan doa dan puasa karena bersungguh-sungguh memohon pengaampunan kepada Tuhan? Di dalam Tuhan tidak ada dosa yang terlalu besar untuk tidak diampuniNya namun tidak ada dosa sekecil apapun yang tidak diketahuiNya.


BERTOBAT MELALUI KISAH YUNUS

1. Mengingat bahwa pertobatan adalah inisiatif Allah
Tuhanlah yang mencari Niniwe dan kita yang berdosa karena kecenderungan manusia sejatinya lari    dari hadapan Tuhan. Hidup kekal yang dijanjikan bagi kita bukanlah usaha manusia tetapi pemberitan Allah semata. Dia datang ke dunia untuk mencari manusia berdosa yang terhilang. Ketika seseorang menerima anugerah keselamatan dari Allah, ada sukacita di bumi dan di surga.

“Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat”

2. Bersedia dibentuk dan diperbaharui Tuhan setiap hari
Aturan Tuhan adalah hidup kudus dan melakukan kehendakNya. Kasih sayang Allah kepada manusia sejatinya abadi dan pengampunanNya tersedia untuk setiap orang yang meninggalkan kejahatan dan berbalik kepadaNya dari sehari ke sehari. Bentukan Tuhan bisa dalam bentuk apapun dan dimusim apapun.

Unknown
From glory to glory He’s changing me
Changing me, changing me
His likeness and image to perfect in me
The love of God shone to the world

* For He’s changing, changing me
From earthly things to the heavenly
His likeness and image to perfect in me
The love of God shone to the world


3. Mengakui pengampunan dan pertobatan berujung kepada hidup kekal
Allah pasti murka oleh karena dosa dan tanpa cahaya Kristus bagian kita neraka. Tuhan memberikan kesempatan bagi kita untuk belajar sesuatu seperti cara pandang Tuhan. Bagi yang masih melakukan kejahatan selalu terbuka pintu pertobatan, sejahat apapun kita di mata manusia namun Tuhan menerima saat kita bersedia berbalik kepadaNya.


Bagi yang terpuruk tetaplah berpikir positif melalui segala sesuatu yang kita alami untuk mendatangkan kebaikan dan masa depan yang cerah. Tuhan menguji iman kita apakah tetap setia dan tahan uji sehingga imannya naik level dari sebelumnya dan kelak sorga pasti bagian kita.

"Sebab upah dosa ialah maut tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita"

Deep in my heart there's a gladness
Jesus had saved me from sin!
Praise to His name what a savious!
Cleansing without and within

Why do i sing about Jesus?
Why is he precious to me?
He is my Lord and my saviour
Dying to set me free


3. Jadilah Pembawa Berita Tuhan yang setia
Setiap kita adalah penyampai pesan atau pembawa berita Tuhan yang bercahaya seperti bintang-bintang di dunia. Ibarat lampu listrik akan terus menyala apabila arus tetap tersedia demikian juga kita kita akan tetap bersinar apabila kita tetap pada sumber cahaya tersebut, yaitu memelihara Hubungan Pribadi dengan Tuhan (hpdT) dan disiplin dalam doa dan belajar Firman Tuhan.

Tujuan hidup adalah memuliakan Tuhan dan menikmati kebaikan-kebaikan Tuhan sampai ajal menjemput kita. Alangkah bahagia ketika melalui cahaya kita banyak orang memuliakan Tuhan.







Akhirnya, Kisah Niniwe dan Yunus ini happy ending karena bersedia, bagaimana dengan hidup anda?