Tuesday, April 4, 2017

Teacher of a lifetime: buah dari niat dan konsistensi



Hidup memang sekolah tanpa batas tanpa ada ujian akhir kelulusan sebagaimana adalah sekolah pada umumnya, bersekolah sampai dipanggil oleh Sang Pencipta.

Dalam menjalani kehidupan, kunci utama adalah beriman kepada Tuhan yang kemudian memberi kunci-kunci pelengkap dalam proses mengisi hidup kehidupan yang bertumbuh dan berbuah (inspire others).

Dalam pengertian yang demikian, pikirkupun melayang pada mereka-kunci pelengkap itu-saat membaca topik pamungkas session ini.

Ya, aku beruntung telah dipertemukan dengan banyak orang spesial yang setia mengisi relung hati (cieeee :). Ketika mengulik mereka satu persatu aku menemukan hal yang sama sekalipun mereka menekuni hal yang berbeda.

Hampir semua dari mereka adalah orang-orang yang mau memperbaiki diri, melakukan hal yang berarti bagi sesama pada tiap kesempatan dan semata mata sebagai ungkapan syukur pada Sang Ilahi, pengakuan dari manusia adalah hal lain.

Mereka panutan yang aku tiru dan hatiku rindu melakukan hal yang sama, sebagai kunci pelengkap untuk hidup orang lain.

Hidup karena visi
Hidup bukan karena hari namun karena arti.
Punya kejelasan hidup yang dijalani, ada renjana atau passion. Visi ini harus ditularkan kepada orang lain, terserah melalui apa aja dan menjadi bagian dari visi itu. Bukan hanya sekedar kata-kata motivasi tapi menghidupi visi tersebut dalam kehidupan.

Berani keluar dari zona nyaman
Tampil beda bahkan menjadi trensetter dalam melakukan kebaikan dan kebenaran. 
Bagian ini masih harus terus uji nyali, sering kalah karena banyak pertimbangan2 logika dan untung rugi.

Rendah hati..down to earth istilahnya
Tidak ada orang yang suka kepada orang sombong. Kesombongan sesungguhnya mempelihatkan kekerdilan karakter. Hidup sejatinya untuk orang lain bukan hanya diri sendiri. Terkadang mudah sekali tergoda untuk menyombongkan diri ketika  berkesempatan menolong orang yang kesusahan  atau berhasil membuat orang lain jadi lebih baik, sombong dekat dengan kehancuran. 

Jadilah dirimu sendiri...be yourself
Mungkin kalimat biasa namun sesungguhnya dahsyat kuasanya. 
Tiap-tiap orang mendapat mandat khusus ketika dikirimkan ke dunia ini, bagian kita menggali, menemukan, mengerjakan, dan akhirnya membawa pulang hasilnya ketika masa hidup sudah berhenti.

Tidak ada yang sempurna, begitulah adanya. Mereka juga bukanlah orang telah lulus dan tidak pernah jatuh karena itu aku tidak pernah berkecil hati ketika masih tertatih-tatih mendidik diri sendiri asalkan aku masih ingat bangkit...lagi dan lagi

Peliharalah niat dan berjuanglah secara konsisten, biarkan mereka yang menilai! 

“If your actions inspire others to dream more, learn more, do more and become more, you are a leader!”

Salam inspirasi....


Herba2_mdn
22 Mei 2016