Wednesday, April 11, 2018

BERANI MENCINTA HINGGA PURNA

Selamat Hari kamis, manteman-temin,,,Tetap semangat ya..;)

Minggu kemaren kotbahnya tentang Simon yang juga dikenal karena menyangkal ucapannya sendiri.

Siapa sih Simon itu?
Simon adalah seorang penjala ikan dari Galilea yang kemudian dipilih oleh Yesus sebagai salah satu dari 12 muridnya. Dia salah satu murid terdekat dengan Yesus tetapi berkhianat.

Kayak apalah  cerita Simon itu?
Yang biasa kutahu simon secara temperamen sangat cocok dengan sanguin, ia paling 'vokal' diantara murid Tuhan Yesus. Ia orangnya spontan, ingin menjadi pusat perhatian, dan kurang berpikir dalam sehingga sering asal ngomong aja. Ada tercatat ketika sang guru bertanya tentang loyalitas kepada muridnya, Simon komit ia tidak akan setia pada guru sekalipun ia sendirian karena murid lainnya ingkar.

Sebaliknya ketika malam hari Yesus sedang diadili dan orang mencurigai dia sebagai murid Yesus sebanyak 3 kali ia dengan serta merta bilang ga kenal dan bukan murid Yesus. Secara spontan ia ingat omongannnya tentang loyalitas itu hanya om-do (alias omongan doang, praktik nol). Benarlah ucapan gurunya bahwa ia akan menyangkal 3 kali sebelum ayam berkokok.


Simon juga emosional, pernah suatu kali di bukit Zaitun ia menebas sampai putus telinga hamba imam besar ketika peristiwa penangkapan Yesus.

Simon ini berkarunia rohani ketika ia mampu mengenal gurunya sebagai Mesias, Kristus Putra Allah yang Hidup. Dia dipuji Yesus karena sebenarnya ucapan itu bukan Simon semata tapi Roh Kudus yang bekerja dalam dirinya.

Simon ini berbakat dalam kepemimpinan, ia dijadikan pemimpin atas 11 murid yang lain.

Simon ini apa adanya bukan ada apanya aja. Ketika Yesus akhirnya mati dan dia belum bisa move on dari penyesalan penyangkalannya itu, ia berterus terang bahwa kini kasihnya kini kepada Yesus hanya sebatas kasih Persahabatan (phileo) dan tidak mampu memberikan kasih yang diminta tanpa syarat (Agave).

Eh, udah pada tahu kan istilah kasih dalam bahasa Yunani? Sedikit berbagi ya...
Jadi dalam bahasa Yunani, Kasih itu terbagi dalam 4 kategori, yaitu STORGE-kasih persaudaraan, EROS-kasih asmara antara pria dan wanita, PHILEO-kasih persahabatan, dan AGAVE-kasih tanpa syarat. Kalau bahasa Indonesia kesemuanya disebut cinta atau kasih dan bahasa Inggris juga, disebut love.


Bagaimana Simon ketika terpuruk?
Simon begitu terpuruk ketika menyadari bahwa ia menyangkal omongannya sendiri tentang loyalitas kepada gurunya. Ia berkata sejujurnya dan terbuka dengan risiko yang dalam pemikirannya ia bersedia bila akan direject sebagai murid. Namun apa yang terjadi kemudian? Ternyata ia diterima koq ama Yesus malah diberi tugas yang lebih besar lagi karena sang guru tahu kapasitas Simon.

Ibarat loe jual-gue beli, Simon begitu senang dan menjadikan itu sebuah pelajaran. Cerita hidupnya kemudia membuktikan keberanian dan semangatnya yang luar biasa memimpin teman-temannya dalam menyebarkan Injil Yesus sampai ke banyak tempat dan banyak orang akhirnya mengenal dan beriman kepada Yesus. Ia berhasil membuktikan apa itu loyalitas sebagai murid kepada Tuhan dalam bakti dan pelayanan menjadi sokoguru bagi banyak murid semasa hidup dan berjuang sampai mati.


Pelajaran dari Hidup Simon?

~Menerima diri sendiri
Setiap orang unik punya temperamen dengan kelemahan dan kelebihan. Kita sangat menyadari itu tetapi seringkali kita ingin menjadi orang di luar dari diri kita. Kita bertahan dan menolak keluar dari zona nyaman alias comfort zone padahal bisa saja zona itu menghambat kita untuk maju dan sukses. Sebaliknya kita iri bila orang lain lebih sukses.

Menerima diri sendiri merupakan langkah awal bila kita ingin bertumbuh. Saya bersyukur sekali dalam organisasi yang saya ikuti ada momen untuk evaluasi pribadi. Masing-masing kami saling menemukan kekurangan yang harus diperbaiki dan kelebihan untuk dikembangkan.

Dari evaluasi mereka saya jadi percaya diri karena menemukan potensi dan kekurangan yang tidak terpikirkan sebelumnya, contohnya bakat memimpin. Dulunya saya selalu berpikir saya akan menjadi orang 'di belakang layar' saja tetapi berkat motivasi dari teman-teman muncul juga bakat itu. Selain itu bacaan tentang Temperamen yang diubahkan juag sangat membantu.

**Catt: Aku akan bagikan sedikit tentang temperamen nanti di bawah ya :)

Simon menyadari kelemahannya dan mengakui hal tersebut secara jujur. Ia tidak berkelit atau mencari alasan ini itu untuk membela diri.  

~ Berani berubah Menyerupai karakter Kristus
Memang banyak yang mengatakan bahwa kesempatan tidak datang dua kali tapi ada juga yang mengatakan kesempatan selalu ada hanya saja kita yang sering mengabaikannya.

 Seperti lagu "Engkau penjunan ku tanah liat" Tanah liat harus mengalami gempuran dan panas tak terkira sebelum menjadi benda yang cantik dan mahal.

Bentukan Tuhan bisa dalam bentuk masalah yang harus dialami atau melalui koreksi dari orang lain. Biasanya kita langsung 'counter' saat dikoreksi oleh orang lain maupun kan? Pandangan orang lain belum tentu benar, saring aja mana yang sesuai dengan diri kita tapi tidak perlu membentengi diri sekokoh benteng Takeshi.

Ambil waktu berdiam diri dan putuskanlah, berani berubah? Yesus sedia mengubah kita!

Simon menerima koreksi dan bersedia diubahkan oleh Allah.Simon berudah dari hidup nelayan biasa yang tak terpelajar menjadi seorang rasul yang berani dan tangguh. Oswald Sanders mengatakan, “orang-orang Farisi melihat Petrus sebagai seorang nelayan yang tidak berpendidikan yang tidak layak untuk dipandang. Tetapi Yesus melihat Petrus sebagai seorang pemimpin besar yang mampu untuk menunggang-balikan isi dunia.

                                            "Be yourself but be the best of you"



 ~ Jadilah gembala kawanan domba Allah sampai purna 
Berbakti adalah bukti kasih yang terdalam. Ada banyak orang secara berapi-api menyanyikan lagu "kumau cinta Yesus selamanya" tetapi gagal dalam hal kesetiaan.Ada banyak orang sewaktu muda semangat dalam pelayanan kepada Tuhan tapi kemudian memilih kelokan yang berbeda di tengah jalan dan menjauhkan diri dari Tuhan dan pelayanan. 

Tuhan memberikan kita talenta dan kemampuan sebagai bekal dalam hidup ini, coba deh digali apa sih talenta kamu?

Namun, ingatlah tugas  utama kita adalah menjadikan gembala sehingga semua bangsa menjadi muridNya agar setiap lidah mengaku dan lutut bertelut mengaku Yesus adalah Tuhan dengan menikmati pemberian Tuhan dari sehari ke sehari.

Simon pernah mengalami jatuh dalam mengikut Tuhan. Saat ia kecewa kepada dirinya sendiri ia  meninggalkan panggilannya dan malah kembali ke kehidupan yang lama namun setelah dipulihkan ia menuntaskan tugasnya menjadi gembala kawanan domba Allah.

Aku sangat terhibur statement Rasul Paulus yang menyatakan bahwa sebenarnya saat ini kita seperti pelari ke arah garis finish, hidup kekal. "aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."


       "Bukan seberapa sering kamu jatuh, tapi seberapa besar niatmu untuk bangkit!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekedar berbagi tentang Temperamen.

Berguru pada Tim Lahaye dalam buku Temperamen yang Diubahkan terbitan Kalam Hidup aku banyak belajar tentang temperamen. Buku ini menjadi favoritku dan kawan-kawan yang memang sedang mencari jati diri,,,cieeeee. (suer!)

Temperamen merupakan 'budaya' yang melekat pada diri seseorang. Ia adalah kombinasi warisan dari orangtua dan lingkungan yang mempengaruhi tingkah laku.Temperamen inilah nantinya menjadi watak/karakter seseorang. Watak ini bisa menjadi kepribadian dan bisa juga tidak tergantung kejujuran dalam menampilkan dirinya. Secara umum ada 4 temperamen, yaitu Sanguinis, Melankolsi, plegmatis, dan koleris.

SANGUINIS: 
Periang, hangat, bersemangat, lincah, mudah terpengaruh, spontan & naif, senang bicara, cepat memberikan tanggapan, terbuka dan tulus, disukai dan menyukai orang, senang dikelilingi teman, tidak senang dengan kesunyian, keputusan selalu berdasarkan perasaan.

Kekuatan Dan Kelemahan Sanguinis:

Kekuatan:
Suka bicara
Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
Antusias dan ekspresif
Ceria dan penuh rasa ingin tahu
Hidup di masa sekarang
Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
Berhati tulus dan kekanak-kanakan
Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
Umumnya hebat di permukaan
Mudah berteman dan menyukai orang lain
Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
Menyenangkan dan dicemburui orang lain
Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
Menyukai hal-hal yang spontan

Kelemahan:
Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
Susah untuk diam
Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
Sebagian terlalu bahagia
Mudah marah
Suka menyela dan mendengarkan saat tuntas
Tampak palsu oleh sebagian orang
Suka mengeluh
Mudah berubah-ubah
Susah datang tepat waktu jam kantor
Prioritas kegiatan kacau
Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
Egoistis
Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
Konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.

KOLERIS
Penuh semangat, penuh inisiatif dan gagasan, intuisinya tajam, agresif & progresif, fokus pada sasaran, berkemauan keras, praktis dan sistematis, puas pada diri sendiri, takut sengsara kejam (tegas), tidak mudah simpati, bingung dan muak dengan aportunis (cepat melihat keadaan & memanfaatkan keadaan) orang yang menangis.

Kekuatan Dan Kelemahan Koleris :
Kekuatan :
Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif (Seorang Leader)
Pengambil Keputusan
Dinamis
Aktif
Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
Bebas dan mandiri
Berani menghadapi tantangan dan masalah
“Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus  pada produktivitas
Membuat dan menentukan tujuan
Terdorong oleh tantangan dan tantangan
Tidak begitu perlu teman
Mau memimpin dan mengorganisasi
Biasanya benar dan punya visi ke depan
Unggul dalam keadaan darurat

Kelemahan :
Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
Senang memerintah
Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
Menyukai kontroversi dan pertengkaran
Terlalu kaku dan kuat/ keras
Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
Sering membuat keputusan tergesa-gesa
Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
Workaholics (kerja adalah “tuhan”-nya)
Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
Mungkin selalu benar tetapi tidak popular
Tidak Menyukai Air mata dan Emosi
Banyak tuntutan pada orang lain



MELANKOLIS
Analitis, sukar mendapat teman, pasif/pendiam, berbakat tapi kurang percaya diri, sensitif/peka, perfeksionis, teman yg setia dan dapat dipercaya, mudah tersinggung/marah, dikuasai perasaan yang berubah-ubah (disatu saat bisa semangat sekali kemudian tiba-tiba murung dan tertekan). Jika dikuasai kelemahan maka akan terlihat adanya ganguan emosi seperti : putus asa, membenci diri sendiri dan orang lain, selalu sedih dan mengasihani diri sendiri.

Kekuatan dan Kelemahan Melankolis :
Kekuatan :
Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
Sensitif
Mau mengorbankan diri dan idealis
Standar tinggi dan perfeksionis
Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
Hemat
Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan
kreatif (sering terlalu kreatif)
Kalau sudah mulai, dituntaskan.
Berteman dengan hati-hati.
Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
Sangat memperhatikan orang lain
Menghindari Perhatian

Kelemahan :
Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
Mengingat yang negatif & pendendam
Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
Hidup berdasarkan definisi
Sulit bersosialisasi
Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
Memerlukan persetujuan


PLEGMATIS
Tenang/santai, sukar marah, jarang tertawa, pasif, punya perasaan yang mendalam, acuh dan kelihatan pemalu, jarang mengutarakan perasaannya (walaupun sebenarnya ia baik hati dan penuh perhatian). Biasanya penonton dalam kehidupan dan tidak terlalu terlibat dalam persoalan orang lain. Segan dan penakut membuatnya segan melakukan aktifitas diluar rutinitasnya.

Kekuatan Dan Kelemahan Plegmatis :
Kekuatan :
Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
Penengah masalah yg baik
Cenderung berusaha menemukan cara termudah
Baik di bawah tekanan
Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
Rasa humor yg tajam
Senang melihat dan mengawasi
Berbelaskasihan dan peduli
Mudah diajak rukun dan damai
Bijaksana
Menyenangkan

Kelemahan :
Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
Takut dan khawatir
Menghindari konflik dan tanggung jawab
Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
Terlalu pemalu dan pendiam
Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
Kurang berorientasi pada tujuan
Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
Tidak senang didesak-desak
Menunda-nunda / menggantungkan masalah.



Florence Littauer menjelaskan : “Setelah kita tahu siapa diri kita dan mengapa kita bertindak dengan cara seperti yang kita lakukan, kita bisa mulai memahami jiwa kita, meningkatkan kepribadian kita, dan belajar menyesuaikan diri dengan orang lain.”

Semoga bermanfaat.  



**dari berbagai sumber



Kamis, 12 Apr 2018

Friday, April 6, 2018

Dialah, Priskila Smith Jully

Hi Gaes,,,,Bulan April identik dengan perempuan eh bukannya apa2 di bulan ini kita memperingati Hari Kartini tepat di tanggal 21 April setiap tahunnya.

Kemaren seorang teman baik memberikan "challenge" khusus untuk perempuan, yaitu lomba menulis surat untuk perempuan disabilitas. Sontak aku coba mikir-mikir siapa ya perempuan disabilitas yang aku kenal untuk dikirimi surat. Ah, seingatku tetangga dekat tidak ada penyandang disabilitas.

AKU BUTA

Lalu akupun segera berselancar ke rumah uncle Google kemudian aku tertarik dengan perempuan kelahiran Jambi 40 tahun yang silam.  Masa kecil sangat menyedihkan. Bayi mungil itu tidak diinginkan oleh ayah dan ibunya sehingga berbagai usaha dilakukan untuk 'melenyapkannya'. Dari pengakuan beliau, orangtuanya sedang menanti anak lelaki namun hasilnya adalah janin perempuan.
Akhirnya, bayi perempuan itu lahir hanya saja ia buta.

 
 Kebutaannya semakin membuat orangtuanya tidak bisa menerimanya. Keluarga mereka yang cukup berada merasa terpukul dan malu dengan kondisinya. Meski orang tuanya berusaha mengobati namun tidak sembuh juga karena masalah ada di syaraf. Ia diabaikan dan tidak diurus dengan baik bahkan untuk bersekolahpun ia mendaftar sendiri. Mungkin karena tidak ada bimbingan ia tidak lulus SD. Selain itu ia berpindah-pindah tempat dari kota Medan, Bandung, dan Jakarta.

Kemudian ia memutuskan merantau dan melakukan apa saja demi hidup. Hidup yang keras membuatnya menjadi pribadi yang keras dan kasar. Bayangkan perempuan buta seperti itu menjadi kondektur, penjual kue, menyanyi, preman pasar sampai penyiar radio. Ia paling tidak senang ketika orang lain berbahagia. Ia suka bertengkar sebagai cara agar ia dihargai orang lain.

TITIK BALIK DI SWEET SEVENTEEN

Aku juga tidak mendapatkan informasi apakah selama ia merantau pernah dicari orangtuanya atau tidak. Hidupnya hanya karena belas iba orang saja namun sesungguhnya ia marah dan tidak ingin dikasihani. Sampai suatu kali ia berada dititik nadir, kekecewaaan demi kekecewaaan membuatnya frustasi sampai berniat bunuh diri.

Untunglah ada seorang temannya membawanya pada sebuah KKR natal dan melalui KKR itulah segala kepahitan dan kepedihan membuncah dalam hatinya. Teriakan dan jeritan dari hati terdalam menyeru dan mengadu kepada Tuhan kala itu usianya 17 tahun. Selama ini memang ia menjauhi hal-hal rohani karena ia merasa Tuhan tidak adil terhadap dirinya. Momen sweet seventeen menjadi momen yang sangat 'sweet' dan titik balik kehidupannya. Ia dipulihkan.
 

Ia mulai menata hidup dan lambat laun kehidupannya berubah. Kemudian ia mendapatkan pendidikan karakter di Kabupaten Semarang dan bertekad menjadi orang yang berguna bagi sesama. Pada tahun 2004 dia kembali ke Jambi agar dekat dengan orangtuanya. Selama disana ia ingin mendedikasikan pengetahuannya dan tergerak untuk menambah rasa percaya diri dengan orang-orang terbuang di jalanan seperti dirinya dahulu.



Di tahun yang sama ia kembali ke Semarang dan menjadi penyiar radio. Ada kisah yang menarik saat ia sedang siaran salah seorang penderngarnya ternyata adalah orang yang pernah dia tolong ketika di Jambi. Orang tersebut kini yatim piatu dan butuh tempat tinggal dan meminta kesediaannya agar mengizinkan tinggal di rumahnya. Demikianlah ia menolong beberapa pendengarnya yang tidak punya tempat tinggal dan semakin bertambah sehingga ia harus berpindah-pindah mencari lokasi yang layak.

SEPENGGAL KISAH CINTA DAN LAHIRNYA THE SCHOOL OF LIFE

Stasiun radio adalah saksi cinta lokasi dengan Fandy. Keduanya bekerja di stasiun radio yang sama dan akhirnya kisah cinta berakhir di pelaminan di tahun 2006.



Bersama suami dan teman-teman yang juag concern dengan orang-orang terbuang memotivasi mereka untuk mendirikan Yayasan Sekolah Kehidupan-The School of Life. Sekolah ini menampung dan mendidik orang-orang yang telah di buang oleh keluarganya seperti kurang mampu, disabilitas, bahkan gangguan jiwa mulai dari belia sampai jompo.Tujuan sangat sederhana yaitu agar anak didiknya bisa hidup mandiri di masyarakat. Selain baca tulis mereka juga bekajar berbagai bahasa, keterampilam serta ilmu wirausaha.


Proses belajar mengajar berlangsung 4 jam dalam sehari, yaitu pukul 09.00-11.00 dan 17.00-19.00. Tahun 2008, sekolah yang saat itu berada di Jl. Bintoro Raya 13, Semarang ini, berhasil meluluskan 15 orang angkatan pertamanya.

  Yayasan ini jatuh bangun mereka telah lalui namun pertolongan selalu tersedia.  Keterbatasan fisik yang dimiliki oleh Priska sebagai tunanetra, tidak menyurutkan semangatnya untuk menjadi pendidik. Tidak berlebihan usahanya ini mendapatkan dukungan dana dari berbagai pihak dan pribadinya yang tangguh diapresiasi dengan berbagai penghargaan termasuk penerima Kartini Award 2011 yang lalu.




 Nah kemaren dalam rangka merayakan kepahlawanan dan kecantikan wanita Indonesia atau Hero of Women,  Mira Lesmana, Kick Andy Foundation, dan Fimela telah mengabadikan perjalanan hidupmu dalam film pendek berjudul “Lentera Hati Priskila.” Wajib nonton nih gaes...

 

Siapakah dia? 
DIA ADALAH PRISKILLA SMITH JULLY (a.k.a Priska)
si buta yang melihat sudut hati orang yang terbuang
si buta yang menjadi ibu bagi yang terabaikan
si buta yang menjadi rumah bagi yang tersisih
si buta yang menjadi mata Tuhan di dunia

Gaes...aku benar-benar terharu dengan kisah hidupnya tentu tidak mudah waktu demi waktu yang telah berlalu. Banyak pesan yang singgah di kepalaku saat potret kehidupannya terkulik namun terangkum dalam kalimat indah ini.


“Your birth was not a mistake! You were born with a purpose and God has plan for your life!”


Gaes, setiap kita punya perjuangan seizinNya, mari bersemangat kembali, pertolongan dariNya tidak pernah terlambat dan terlalu cepat, Dia sedang merenda hidup dan membentuk pribadi kita melalui tangis dan tawa untuk sebuah hidup yang indah dan cantik. Yang paling utama adalah kita membawa persembahan yang menjadi berkat bagi sesama dan semoga berkenan kepadaNya.

Ganbatte!!!!



(Tulisan yang lebih singkat telah dikirimkan dalam lomba menulis surat Inspirasi Kartini 2018 bertema Citra dan Kharisma Perempuan Disabilitas Indonesia)



Hujan di Sabtu Tamora,
07.04.2018