Monday, November 18, 2019

NEVER ENOUGH!

Hai Gaesss....

Setiap kali mendengar kalimat 'never enough" pikiran terbawa pada sebuah soundtrack sebuah film bergenre drama musikal tentang ambisi seorang pemain sirkus berjudul The Greatest Showman. Aku mencoba menyanyikan lagu ini saat acara karaoke bersama teman-teman. Musiknya easy listening dengan dan nadanya lumayan bisa diikuti hanya saja harus bisa mengatur nafas mengikuti ritme alunan nadanya. Dengan penjiwaan, rasanya puas banget berteriak saat bernyanyi di bagian refren sampai lirik terakhir. Never....never enough........for me!

Nah, lagu ini tampaknya menjadi tanatangan bagi dua perempuan muda, Maria Simorangkir, sang jawara Indonesia Idol dan Claudya Emmanuela Santoso yang juga jawara pada the voice Germany. Dengan karakter suara yang berbeda keduanya berhasil menaklukkan lagu tersebut dengan menyajikan tampilan yang apik dan sangat wajar disambut dengan decak kagum. Bahkan kemaren, penyanyi aslinya si Loren Allred juga memberikan komentar atas penampilan Maria, ah..aku sampai bergidik. hebat banget dirimu, dek.

Nah, saat aku mencoba menghayati lirik demi liriknya yang indah, pesan lagu ini memang sangat menyentuh. Sepasang kekasih yang telah mengikat janji dan merajut mimpi. Mimpi itu haruslah diwujudkan bersama-sama dengan usaha dan cinta. Apalah artinya jika mimpi itu akhirnya tidak dapat dinikmati bersama-sama. Pastinya ada rasa yang terhilang, hidup tidak berarti, hampa, dan tidak pernah cukup. Karena itu, lagu ini permintaan kepada sang kekasih untuk bergandeng tangan bersama-sama menikmati cinta dan mimpi.

Kalau bagiku secara pribadi, terbersit pesan bahwa kita harus memiliki mimpi/tujuan/Visi. Mimpi atau visi yang memang sudah dipersiapkan Tuhan khusus untukku. Untuk menjadi pribadi yang lebih baik sehingga memberi 'rasa' atau 'cahaya' bagi orang lain yang ada di sekitarku. Gelora visi menggema di dada dan tentu saja ia harus jalan bareng dengan kebenaran.
Bisakah visi ini tercapai dengan cara yang tidak benar? Bisa!
Hanya saja rasa sukacitanya berbeda. Bisa jadi hampa dan tidak berbahagia meski seluruh dunia sudah ada dalam genggaman.
Rasanya 'NEVER ENOUGH- TIDAK PERNAH CUKUP, TIDAK PERNAH PUAS"

"When all you have is God, you have all you need"


NEVER ENOUGH


I'm trying to hold my breath
(Nafasku tertahan)
Let it stay this way
(coba mengikhlaskan semua berjalan apa adanya)
Can't let this moment end
(meski tak ingin  momen ini berlalu)
You set off a dream in me
(Engkau yang telah memulai sebuah impian di dalam hatiku)  
Getting louder now
(Gelora mimpin itu kini semakin kuat )
Can you hear it echoing?
(terdengarkah gemanya?)
Take my hand
(genggam tanganku)
Will you share this with me?
(sudikah engkau berbagi denganku?)
'Cause darling without you
(karena tanpamu, sayang)
All the shine of a thousand spotlights
(kerlap kerlip ribuan cahaya lampu)  
All the stars we steal from the nightsky
(gemerlap cahaya bintang di langit malam)
Will never be enough
(tidak akan cukup)
Never be enough
(tak akan pernah cukup (menjadi pelita bagi langkahku)) 
Towers of gold are still too little
(Tumpukan emas sampai menjulang menjadi tak bernilai)
These hands could hold the world but it'll
(bahkan ketika akupun bisa menggengam dunia ini, tapi itu tak akan)
Never be enough
(tak pernah cukup)
Never be enough
(tak akan cukup  
For me
(untukku, (memberiku arti bahagia)
 
 
 
Source: LyricFind
Songwriters: Justin Paul / Benj Pasek
Never Enough lyrics © Sony/ATV Music Publishing LLC, Kobalt Music Publishing Ltd., Fox Music, Inc

No comments:

Post a Comment