Showing posts with label OPINI. Show all posts
Showing posts with label OPINI. Show all posts

Wednesday, February 28, 2018

MASA DEPAN KEROPOS

KEROPOS

Masih aja terekam dibenakku kotbah minggu kemaren. Ada istilah yang agak asing namun menarik di telingaku, yaitu masa depan keropos sebagai gambaran tentang kehidupan saat ini.

Biasanya kalau dengar kata Keropos biasanya akan dikaitkan dengan organ tubuh kita seperti gigi "gigi keropos" atau tulang "tulang keropos". Tentu kita bisa membayangkan bagaimana keadaan kita bila kedua organ ini sedang bermasalah. Bagi yang sudah pernah mengalami sakit gigi pasti tidak setuju dengan lagu oom Meggi Z ketika membandingkan sakit hati dengan sakit gigi. Sakit ngilu aja sudah sangat mengganggu apalagilah keropos. Eh, aku baru tahu juga ternyata sakit tulang (khususnya tulang rahang) bisa mengakibatkan gigi keropos loh. Duh, berbahaya kawan.

Nah, aku jadi penasaran apakah pengertian keropos itu. Menurut KBBI keropos/ke·ro·pos/ a 1 tidak ada isinya (tentang kelapa dan sebagainya); tidak bernas (tentang padi, biji-bijian); 2 lapuk di dalam (tentang kayu); 3 lapuk karena berkarat (tentang besi, logam, dan sebagainya); 4 ki bodoh; tidak mempunyai pikiran; lemah; keropok (Pranala (link):https://kbbi.web.id/keropos)


SEKILAS ISTILAH GENERASI
Pernah ga kita mendengar generasi XYZ? Mungkin seperti aku dulu agak bingung juga dengan istilah itu. Awalnya istilah ini digunakan The Sydney Morning Herald saat mengelompokkan generasi dalam kumpulan umur tertentu lalu yang kemudian digunakan oleh Don Tapscott dalam bukunya Grown Up Digital yang membagi demografi penduduk dalam beberapa kelompok. 

#1 Baby Boomers (Lahir Pada Rentang Tahun > 1960)
#2 Generasi X (Tahun Kelahiran 1961-1980)
#3 Generasi Y – Generasi Millennial (Tahun Kelahiran 1981-2000)
#4 Generasi Z (Tahun Kelahiran 2001-2010)
#5 Generasi Alpha (Tahun Kelahiran 2010-Sekarang)


Tiap generasi hadir untuk saling melengkapi. Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh setiap generasi adalah penyeimbang dan peningkatan dari sebelumnya.





 Nah, kamu masuk dalam generasi yang mana, ngaku!  Kalau aku adalah bagian GEN XY (tepuk dada, bangga!). Jadi ketahuan deh kalau udah tua hahaha...Pada saat ini memang bagian generasi XY untuk berdedikasi menggantikan generasi sebelumnya. Sangat beruntung, generasi ini bisa merasakan pola asuh kehidupan yang cenderung 'kolot', kehidupan yang seimbang dan sangat matang dalam pengambilan keputusan dan menjalani kehidupan di generasi yang berbanding terbalik. Generasi XY inilah saksi terjadinya konflik global baik dunia maupun Indonesia sehingga merasakan indahnya toleransi dan penerimaan akan perbedaan.

Sayangnya, melihat perilaku kawula muda Indonesia sekarang ini sangat memprihatinkan. Kawula muda yang beken disebut Gen Z dan Gen Alpha atau Kids Zaman now . Terasa sekali perubahan yang frontal dan signifikan saat hidup bersama mereka yang hidupnya "tersambung smartphone sejak lahir" meski masa kecil sudah menikmati indahnya di masa Millenials-Gen Y

Kembali ke topik hehhee

Bak letupan-letupan hidup pada masa kini kayak lagi nonton filem horor. Sepertinya inilah kenyataan dari mimpi buruk yang diasumsikan sebagai 'zaman E(dan)' pada generasi sebelumnya. Zaman edan adalah situasi tidak menentu, penuh kecemasan dan ketidakpastian. Banyak area menjadi abu-abu, tidak hitam dan putih sehingga memang tidak salah kalau generasi XY ini ingin mengulang kembali kisah hidup masa lalunya.


 Tapi ya begitulah, hal yang tidak bisa kita hentikan adalah waktu dan perubahan. Seiring waktu perubahan yang dirasakan memang 'memanjakan' kita namun disisi lain kita kebablasan dalam mengekspresikan kebebasan. Maksudku gini, ya, kita hidup makin praktis dan 'enak' mendunia tanpa batas tapi perbuatan orang-orang juga makin jahat dan kehidupan ini mencekam bak filem horor.
Terlahir dalam suasana digital serta tersambung dengan smartphone membuat generasi mager alias malas gerak. Dunia menjadi sederhana dan akan terkoneksi menjelajah dunia hanya dengan satu klik.




Setiap kali melihat TV, membaca berita di media cetak atau digital, dan mendengarkan obrolan ataupun diskusi betapa mirisnya kita akan kehidupan sekarang ini. Banyak hal tabu dan etika pada generasi sebelumnya justru disajikan secara vulgar kepada generasi Z. Budaya malu telah terkubur oleh pencarian jati diri secara sensasional di segala bidang.


 Semuanya serba mudah dan instan sehingga menyebabkan mulai anak zaman milenial menjadi malas dalam segala hal. Selain itu, modernisasi menyebabkan semua hal yang seharusnya tidak boleh diketahui oleh anak menjadi sangat terbuka dan menjadi faktor pendukung rusaknya generasi ini. Malangnya para pendidik, penguasa, dan pemuka agamapun terjebak menjadi pelaku kejahatan kriminal dan etika sosial. Karena itu, tidak heran kelakuan dan perlakuan itu ditiru. 



Padahal seharusnya generasi sekarang bisa hidup dalam dunia yang lebih baik ya dibandingkan dulu.
Coba ditelisik, sekarang ini lebih mudah mendapatkan pendidikan apalagi pemerintah juga memberikan jaminan semua anak harus mendapatkan pendidikan baik formal maupun nonformal.
Menurut survei ada banyak sekolah telah dibangun di Indonesia. Sekolah juga sudah menamatkan ratusan juta anak didik dan banyak juga telah mengecap pendidikan tinggi sampai sarjana. Meskipun adalah sebuah ironi saat kertas ijasah mudah didapatkan dan diperjualbelikan seperti surat pengampunan dosa yang ditentang oleh Marthin Luther King. Semua orang bisa punya tidak perlu temubelajar mengajar seperti yang pernah diliput oleh televisi.



Eh, belakangan ini juga viral cerita tentang anak sekolahan yang tidak lagi menghargai pendidikan dan gurunya. Memang terasa beda ya pola pendidikan zaman dahulu dan zaman sekarang terutama soal hukuman sehingga guru berada di posisi yang sulit dalam berdedikasi. Sebagai guru* memang bertugas untuk mendidik dalam ilmu maupun norma etika dan saat proses pendidikan itu guru berhak memberikan pengajaran dalam bentuk hukuman. Ealah...generasi yang sudah manja semakin pongah karena orangtua juga malah protes ketika anaknya mendapat didikan. Adalah tugas dan beban bagi guru untuk membuat generasi kekinian tetap memiliki proyeksi dalam kesadaran mereka yang telah muak dengan idealisme zaman di ujung rotan guru terdapat kemuliaan ilmu. Headline berita tentang "Murid menganiaya guru hingga tewas" benar-benar tragis!


Setiap guru melahirkan muridnya, setiap murid mengerjakan zamannya! (nemu kalimat ini, mantap!
Zaman ini sering juga disebut sebagai generasi mecin ini, terasa lebih kritis, aktif, kreatif, bahkan sisi buruknya adalah kadang mereka menjadi lebih frontal, dan sulit diatur, dan tidak peduli etika.  Suka sekali sensasi dan kegaduhan. Anak pelajar dan  kampus berdemonstrasi atau tawuran di jalanan namun tidak dibarengi dengan demonstrasi prestasi yang bermanfaat. Apalagi kalau naik angkot, yah harus sabar deh ngeliat anak unyu-unyu itu pacaran kayak orang dewasa. Cuek dan malah balik melotot matanya kalau diliatin tanda kita terganggu dengan ulahnya tapi mereka malah bangga (hadeh). Mabuk eksis euy,,, benar-benar ingin tampil beda

Aih, sedih rasanya waktu tahu para pelaku bom bunuh diri atau teroris adalah orang-orang muda. Eh kemaren juga sempat ya terjadi beberapa anak sekolahan dan mahasiswa yang bunuh diri karena persoalan cinta, keluarga, dan sekolahan. Oalah dek ;(.  Kegarangan yang tampak di luar semakin menunjukkan betapa rapuhnya mereka sehingga mudah depresi dan beberapa menjadi 'tangkapan manis' para pengedar narkoba.

Dimana tersembunyi daya kritis yang menjadi filternya saat paham dan pengajaran tentang fanatik dan kultus menggodanya?

Masa depan bangsa dan keluarga kita ada di tangan Gen Z "Kids Zaman Now". Mereka adalah tonggak berdirinya bangsa ini.Melihat kondisi seperti ini tentu kita menghayalkan MASA DEPAN yang KEROPOS saat ini mati dan hilang dari peradaban kalau tidak segera dibereskan.


Beberapa kali lembaga BNN, misalnya melakukan penyuluhan termasuk ke kantor dan perusahaan. Selain mereka peran dan dukungan keluarga yang mengerti keadaan ini juga sangat dibutuhkan. Ada juga lembaga lain yang memberikan penyuluhan kepada orangtua sehingga lebih peduli dan waktunya tidak hanya tersita oleh pekerjaannya.





Namun, menurut saya, pendidikan khususnya dalam bidang agama dan kasih sayang dari keluarga menjadi bagian penting supaya keadaan ini tidak semakin buruk. Tidak usahlah saling menyalahkan sebaliknya saling terbuk. Alangkah indahnya pertemuan dua zaman yang sama-sama perlu perlu menemukan satu proyek peradaban bersama. Berjalan beriringan menemukan dan mewujudkan kebahagiaan yang sejati. Mari tetap memelihara semangat dan melakukan kebaikan sehingga tersedia suri tauladan bagi generasi masa depan.


Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan Firman-Mu.



HAI, ORANG MUDA
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

"Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatanitulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu


Medan, tanggal terakhir Feb 2018

*Menurut UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen guru merupakan
"Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (Pasal 1 ayat 1)

Note: gambar ilustrasi diambil dari internet

Monday, January 15, 2018

Heyyy....New year: New You?




Teng....teng...kala semua jarum jam merapat di satu titik 12 malam
preeetttt...prootttt
sssssnggggggg...duar..dwar...dwar
Sepertinya begitulah suara terompet dan petasan bersahut-sahutan sebagai sambutan pada pergantian tahun demi tahun

Tradisi keluargaku, tepat jam 12 malam semuanya akan berkumpul lalu melakukan ibadah dengan acara yang telah disediakan oleh gereja. Menyanyikan lagu-lagu yang memang khusus saat pergantian menambah syahdunya detik-detik melewatkan tahun yang lama lalu ditutup dengan doa bersama. 

Lagu Wajib Pergantian Tahun
Naung Salpu Taon Na Buruk I
  1. Naung salpu taon na buruk i, Ho ma hupuji Tuhanki
    Ai diramoti Ho tongtong tondingku dohot dagingkon
    Ai diramoti Ho tongtong tondingku dohot dagingkonO Jesus sai asi rohaM, paian denggan ni basaM
  2. Muse di taon naimbaru on di nasa huriaM tongtong
    Muse di taon naimbaru on di nasa huriaM tongtongSai tong paian hataMi Na mangapuli roha i
  3. Alai pangago sasude Padao ma sian hami be
    Alai pangago sasude Padao ma sian hami beSai unang jujur dosa i Binaen di taon na salpu i
  4. Urasi hami sasude Asi rohaM di hami be
    Urasi hami sasude Asi rohaM di hami beUrupi hami mangoloi PatikMu jala pargogoi
  5. Lao manundalhon dosa i Nang nasa jat ni rohangki
    Lao manundalhon dosa i Nang nasa jat ni rohangkiLam jonok taiti hami on Tu hangoluan na tongtong
  6. Pahot ma di huriaMi Jambarna na sumurung i
    Pahot ma di huriaMi Jambarna na sumurung i
Naung Moru Do Muse Sataon

1. Naung moru do muse sataon huhut lam suda bohalhi
beha do au na sai laon ture do pangalahongki
lam ganda haporseaonku nang holong ni rohangku pe
di Jesus dohot Debatangku nang di donganku sasude

2. Aut alusanku Debatangku ra tung maila au disi
marningot salpu ni rohangku ro di sude ulaonki
Ai dosa do binaen ni tangan Gok dosa nang rohangku pe
Nang pat nang mata Nang pamangan Luhut marsala do hape

3. Aut nunga mate au nuaning Di dia tondingki tahe ?
Di hasonangan do ulaning Rap dohot na badia i ?
Mamuji Debata do ahu Dibaen asi rohaNa i
Manang na hona uhum ahu Di api na so mintop i ?

4. Ndang dapot bilanganku dosa Naung huulahon nasailaon
Huhut ndang harajuman basa ni Tuhan Jesus nasailaon
Ndang dibaloshon Ho, Tuhanku Tu au hombar tu dosangki
Sai dipalambas Ho rohaMu Marnida pangalahongki

5. Dibahen i antong hupuji Denggan basaM sadari on
Ai pineakkon rujiruji I do na dapot sai tongtong
O Jesus na marholong roha Ingkon hupuji goarMi
Dibaen saluhut denggan basa Tu ahu pinasahatMi

6. Antong asi rohaM dongani Ma au tongtong tu jolo on
Pasahat ma au musengani Tu surgo dung tos hosangkon
Na olo do au mangihuthon HataM asal mangolu au
Naeng las rohangku pararathon BaritaMi lam tu na dao.


Nah, ada satu bagian acara sering dicap sebagai momen selalu 'menggegerkan', yaitu acara evaluasi dan maaf-maafan mulai dari anak berusia kecil sampai orangtua, kalau dalam bahasa batak "mandokkon hata", memang sepertinya kelamaan ya, baru di akhir tahun baru 'buka-bukaan' .
Pada saat ini saling evaluasi atau curhat tentang hubungan keluarga selama tahun yang silam dan harapan untuk lebih baik pada tahun yang baru. Khusus yang masih jomblo namun sudah cukup umur menjadi sebuah momok karena biasanya orangtua menanyakan bila mereka akan 'mantu'. Momen ini sangat dirindukan khususnya para perantau. Bertemu dengan sanak saudara dan menikmati udara di kampung dan banyak juga bernostalgia dengan teman-teman dengan bikin reunian atau tempat yang penuh kenangan. Ikatan dan silaturahmi keluarga memang harus tetap dijaga meskipun tidak dapat dipungkiri butuh 'modal' yang besar juga untuk mendapatkan momen ini (hehheeheeehe)

 Sebelum tahun berakhir atau di awal tahun, sebagian orang membuat resolusi untuk diamalkan di tahun baru namun banyak juga yaang tidak begitu peduli, yah hidup bagi air, mengalir saja, begitu alasan yang biasa terdengar...


Ada beberapa catatan yang dijadikan resolusi tahun ini. Teringat dulu zaman mahasiswa, sewaktu dalam organisasi UKM, selalu ada waktu rutin dalam program kegiatan melakukan evaluasia, tidak hanya koreksi kinerja tapi juga memperbaiki kepribadian (karakter). Melalui teman-teman aku menemukan beberapa talenta yang sering ditepis "itu bukan aku" atau "aku ga punya kemampuan seperti itu ini". Nah, evaluasi yang diterima menambah kepercayaan diri dan biasanya menjadi resolusi dalam menapaki tahun. Ah, rindunya momen itu!

Dengan pola yang sama tahun 2018 ini aku ingin 'menang' dari beberapa karakter yang masih belum bermanfaat, bertandang ke 1 atau 2 kota wisata yang lumayan jauh dari sini (kemana? kemana?), membuka diri dan masuk komunitas yang membangun, tambah digit yang ditabung, dan bergiat dalam menulis dan rajin membaca. Kelihatannya simpel ya?

Bersyukur untuk tahun yang sudah berlalu dan harus rela menerima tahun yang baru...

Mari kita songsong tahun baru dengan harapan akan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya....

Hey, boleh dishare dong resolusi kamu,,,,,,
Wish us luck!


New year: New You?


Debata Baen Donganmi

1. Debata baen donganmi, lao mangula ulaonmu.
Baen Ibana haposanmu sai paserep rohami
Debata baen donganmi Debata baen donganmi

2. Debata baen donganmi molo Debata donganmu
Ndang tarbahen ho be lilu sai ture do langkami
Debata baen donganmi Debata baen donganmi

3. Debata baen donganmi sai na saut do ulaonmu,
Sai na tulus do sangkapmu jala sonang rohami
Debata baen donganmi Debata baen donganmi








Aku akan mulai melangkah, menjalani hari demi hari dengan berserah pada Tuhan semoga diberi kekuatan mewujudkan keinginan dan harapan di tahun ini. Amin!




 #Perumnas bt onom
2018
RKS

Wednesday, August 23, 2017

Makananmu adalah obatmu

SOTO
Menurut wikipedia.org soto sroto, sauto, tauto, atau coto adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi dan ayam, tetapi ada pula yang menggunakan daging babi atau kambing.
Makanan ini tentu sangat familiar bagi Indonesia karena sudah biasa menjadi menu yang selalu ada mulai dari warung makan pinggir jalan sampai restoran mahal.
Penampilan akhir dan rasa soto ini bisa jadi berbeda karena disesuaikan dengan kebiasaan 'rasa lidah' atau bisa juga bergantung pada bahan masakan yang tersedia.
Secara umum pilihan soto hanya  ayam dan soto daging karena  aku bebas pantangan jadi bisa makan yang mana aja sesuai selera
Aku suka soto yang berkuah santan kental kuning dengan bumbu kaya rempah-rempah yang dilengkapi dengan irisan telur, bihun, tauge. Semakin klop lagi kalau ada tambahan perkedel dan saus campuran cabe dan kecap. Tampilannya pasti membuat ngilerrr karena terlihat segar dan berlemak....
Nah, pernah suatu kali aku cari info tentang asal soto ini dan kutemukan konon katanya soto adalah makanan khas di negeri cina bernama Coudo yang dibawa pedagang dan pertama kali populer di wilayah semarang.  Nah, oleh orang Indonesia coudo lambat laun disebut menjadi soto, sroto, tauto, atau coto.
Bagiku soto ini bukan sekedar makanan biasa tapi juga sebagai obat. Dulu sewaktu masih kecil kalau sakit demam (dan sakit lainnya) biasanya kan jadi kurang nafsu makan, ortuku segera membelikan soto dan mengusahakan dari warung langganan. Puji Tuhan, biasanya kondisiku lebih membaik. Sampai sekarangpun kalau aku merasa kurang enak badan, segera aku beli soto atau mengajukan permintaan menu ini kepada chef di kantor hihihihi...
Tenang aja tetap ingat koq pola hidup sehat dan selalu  ingat nasihat ini:
"Makanlah makananmu sebagai obat jika tidak kamu akan makan obat sebagai makananmu"
-  #7days #ARTmazingchallenge #sac11 #sac #AkuCintaIndonesia!

Tuesday, April 4, 2017

Teacher of a lifetime: buah dari niat dan konsistensi



Hidup memang sekolah tanpa batas tanpa ada ujian akhir kelulusan sebagaimana adalah sekolah pada umumnya, bersekolah sampai dipanggil oleh Sang Pencipta.

Dalam menjalani kehidupan, kunci utama adalah beriman kepada Tuhan yang kemudian memberi kunci-kunci pelengkap dalam proses mengisi hidup kehidupan yang bertumbuh dan berbuah (inspire others).

Dalam pengertian yang demikian, pikirkupun melayang pada mereka-kunci pelengkap itu-saat membaca topik pamungkas session ini.

Ya, aku beruntung telah dipertemukan dengan banyak orang spesial yang setia mengisi relung hati (cieeee :). Ketika mengulik mereka satu persatu aku menemukan hal yang sama sekalipun mereka menekuni hal yang berbeda.

Hampir semua dari mereka adalah orang-orang yang mau memperbaiki diri, melakukan hal yang berarti bagi sesama pada tiap kesempatan dan semata mata sebagai ungkapan syukur pada Sang Ilahi, pengakuan dari manusia adalah hal lain.

Mereka panutan yang aku tiru dan hatiku rindu melakukan hal yang sama, sebagai kunci pelengkap untuk hidup orang lain.

Hidup karena visi
Hidup bukan karena hari namun karena arti.
Punya kejelasan hidup yang dijalani, ada renjana atau passion. Visi ini harus ditularkan kepada orang lain, terserah melalui apa aja dan menjadi bagian dari visi itu. Bukan hanya sekedar kata-kata motivasi tapi menghidupi visi tersebut dalam kehidupan.

Berani keluar dari zona nyaman
Tampil beda bahkan menjadi trensetter dalam melakukan kebaikan dan kebenaran. 
Bagian ini masih harus terus uji nyali, sering kalah karena banyak pertimbangan2 logika dan untung rugi.

Rendah hati..down to earth istilahnya
Tidak ada orang yang suka kepada orang sombong. Kesombongan sesungguhnya mempelihatkan kekerdilan karakter. Hidup sejatinya untuk orang lain bukan hanya diri sendiri. Terkadang mudah sekali tergoda untuk menyombongkan diri ketika  berkesempatan menolong orang yang kesusahan  atau berhasil membuat orang lain jadi lebih baik, sombong dekat dengan kehancuran. 

Jadilah dirimu sendiri...be yourself
Mungkin kalimat biasa namun sesungguhnya dahsyat kuasanya. 
Tiap-tiap orang mendapat mandat khusus ketika dikirimkan ke dunia ini, bagian kita menggali, menemukan, mengerjakan, dan akhirnya membawa pulang hasilnya ketika masa hidup sudah berhenti.

Tidak ada yang sempurna, begitulah adanya. Mereka juga bukanlah orang telah lulus dan tidak pernah jatuh karena itu aku tidak pernah berkecil hati ketika masih tertatih-tatih mendidik diri sendiri asalkan aku masih ingat bangkit...lagi dan lagi

Peliharalah niat dan berjuanglah secara konsisten, biarkan mereka yang menilai! 

“If your actions inspire others to dream more, learn more, do more and become more, you are a leader!”

Salam inspirasi....


Herba2_mdn
22 Mei 2016